KOMPAS.com - Warga Desa Terjun Gajah, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi masih trauma dengan adanya kejadian ular piton yang memangsa ibu penyadap karet di wilayahnya.
Pasalnya, warga sekitar terancam dengan adanya ular piton yang masih berkeliaran di luar rumah.
Suami mendiang korban, Rusmili (60) mengaku masih dihantui perasaan khawatir sehingga tidak berani pergi ke kebun.
Dia terbayang-bayang masih ada ular di sekitarnya setelah mendiang istrinya menjadi korban tewas dimangsa hewan buas tersebut.
"Kami ke kebun ubi saja belum berani, masih terbayang-bayang. Orang yang bertemu saja belum mau ke kebun masih trauma. Warga lain pun mengatakan saat buang sampah terbayang-bayang," kata dia dikutip dari TribunJambi.com.
Baca juga: Kronologi Ibu Penyadap Karet Ditemukan Berada di Dalam Perut Ular Piton Betina
Masyarakat sekitar ketakutan karena masih ada ular piton lain yang belum tertangkap.
Sebab, warga sempat menemukan ular piton lainnya berada di gorong-gorong di desanya.
"Ular ini berbeda, kalau yang ditangkap kemarin jenis kelamin betina, punya garis putih di kepalnya. Sedangkan yang ini tidak punya ada garis," ujar dia.
Awalnya, warga berupaya menangkap ular piton tersebut karena mengira berukuran kecil.
Namun, setelah dicek ternyata ukuran ular piton tersebut sampai memenuhi gorong.gorong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.