Kala Pekikan "Presiden" Bergemuruh di Tengah Kunjungan Ganjar Pranowo ke Purworejo

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, melayat ke rumah salah satu sesepuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Angko Styarso Widodo, di Purworejo, Minggu (30/10/2022).

Ganjar datang usai mendengar kabar bahwa istri kader senior PDIP itu meninggal dunia pada Sabtu (29/10/2022).

"Iya kemarin saya dikabari, istri Mas Angko ini meninggal, sekalian tadi ziarah di Kutoarjo," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, Angko Styarso Widodo merupakan teman lama sekaligus seniornya di PDIP.

"Mas Angko ini senior saya di partai (PDIP), satu kampung lagi (Purworejo). Setiap saya ke sini (rumah Angko) pasti ketemu senior-senior (PDIP)," jelasnya.

Baca juga: Isu Jokowi Jadi Ketua Umum PDI-P, Ganjar: Itu Sangat Ngawur

Sambutan warga

Ganjar melanjutkan, keluarga serta tetangga Angko selalu menyambutnya dengan hangat tiap kali dia mengunjungi rumah seniornya itu.

"Orang di Jawa Tengah ya seperti ini pasedulurannya (kekeluargaannya)," ucap Ganjar.

Kedatangan Ganjar itu memang disambut hangat oleh warga Kabupaten Purworejo. Bahkan sebelum Gubernur Jateng itu tiba, warga membersihkan jalan yang akan dilaluinya terlebih dahulu.

"Respons positif ditunjukkan warga dan tetangga saya. Saya lihat tadi, begitu dengar yang datang adalah Pak Ganjar, Jalan di depan itu disapu sama warga," kata Angko.

Bagikan mainan

Seperti yang biasa dilakukan Ganjar di hampir setiap kunjungannya ke suatu tempat, Gubernur Jateng itu menyempatkan untuk membagikan mainan kepada anak-anak.

Baca juga: Pionir Komunitas Lari Semarang Runners Rangkul Pegiat Lari di Semarang, dari Pelajar hingga Atikoh Ganjar Pranowo

Dalam kesempatan itu, Ganjar bahkan memberikan telepon seluler (ponsel) bagi anak yang hafal Pancasila dan lagu kebangsaan.

"Ayo siapa yang belum dapat mainan? Sudah, yang tua tidak dapat," ujar Ganjar kepada orang dewasa yang ikut antre mendapatkan mainan anak-anak.

Warga teriakkan "presiden"

Usai bertakziah, Ganjar memenuhi keinginan warga yang telah menunggu untuk berfoto bersamanya di depan rumah duka.

Saat sesi foto dimulai, terdengar teriakan "presiden" yang dilantangkan salah satu warga kepada Ganjar.

"Presiden, Presiden, Presiden," pekik warga.