Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Konten Hoaks, Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan Warganet di Ruang Digital

Kompas.com - 31/10/2022, 14:08 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir ratusan ribu konten hoaks dan berita di media sosial dan internet sepanjang tahun 2021 lalu.

Sepanjang tahun 2021, Kementerian Kominfo mencatat telah menemukan dan melakukan pemutusan akses terhadap 565.449 konten negatif.

Tidak hanya itu, pemerintah sudah memprediksi aktivitas digital di tahun 2022 semakin meningkat, sehingga tantangan unutk menjaga kondusivitas di ruang digital semakin besar.

Hal ini juga disampaikan Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan.

Menurutnya, kualitas dan kuantitas konten hoaks semakin banyak diproduksi di tengah rendahnya kemampuan masyakarat lain dalam membedakan kualitas informasi.

"Hoaks bakal bertebaran, ditambah berdasarkan berbagai survei, sebagian masyarakat kita bukan orang-orang yang risau memproduksi dan mendistribusikan hoaks," ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Tantangan Jelang Pemilu 2024, Benarkah Konten Hoaks Semakin Masif?

Masih banyak masyarakat yang belum mampu membedakan informasi benar mana yang hoaks.

"Mulai dari informasi yang valid, misinformasi, disinformasi maupun malinformasi. Hoax bakal bertebaran," ujarnya.

Firman menyebut, masyarakat atau warganet cenderung seringkali cepat merespon konten hoaks sehingga penyebarannya kian masif dan menjadi sulit dideteksi.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan warganet sebelum merespons konten apapun yang beredar di media sosial agar tidak menjadi bagian dari penyebar konten hoaks.

1. Tingkatkan kemampuan menilai informasi

Warganet diminta untuk selalu meningkatkan kemampuan di ruang digital, terutama terkait menilai informasi yang terbawa oleh modus-modus oknum untuk memproduksi hoaks yang selalu berkembang.

2. Hadapi informasi dengan kritis

Hoax bisa masuk ke ruang digital dengan berbagai cara dan bentuk, sehingga penting bagi warganet untuk menghadapi infromasi dengan kritis.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Pentingnya Prebunking Bentuk Imunitas Masyarakat dari Penyebaran Hoaks

3. Jangan mudah terpancing

Firman juga menjelaskan, sikap kritis artinya memahami bahwa tendensi informasi di ruang digital selalu berusaha memancing respons dengan segera, apakah itu bentuk dukungan atau penolakan.

Oleh karena itu, warganet sebaiknya tidak perlu terpancing dengan memberikan respons yang cepat terhadap suatu informasi yang baru didapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com