Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Dievakuasi Gunakan Ojek Sambil Didorong Warga Bergantian di Tengah Kubangan Lumpur

Kompas.com - 31/10/2022, 09:23 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.com – Aksi warga mengevakuasi jenazah menggunakan ojek, dan ditarik di tengah kubangan lumpur di Pasangkayu, Sulawesi Barat, viral di media sosial.

Warga pun beramai-ramai membantu ojek membawa mayat tersebut puluhan kilometer hingga ke perbatasan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dalam unggahan di akun Facebook "Lintas Batas Terisolasi", masyarakat membawa jasad itu dengan cara mengikatkannya ke pengemudi ojek menggunakan kain sarung.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi di Sorong, Berada di Ayunan hingga Tewas Saat Banjir Menerjang, Jenazah Dibawa dengan Motor

Insiden ini terjadi di Desa Pakava, Kecamatan Pasangkayu. Saat itu, warga tersebut diketahui meninggal di jalan.

Keluarga yang datang kemudian hendak membawa jenazah itu ke kampung halaman. Ojek pun dipilih sebagai sarana evakuasi.

Mayat itu diikat dengan selembar sarung oleh masyarakat yang melihat. Kemudian salah satu warga memapah si pengemudi dari belakang supaya jasad itu tak jatuh.

Kemudian secara bergantian, masyarakat membantu si pengemudi ojek membawa jenazahnya hingga mereka tiba di kubangan lumpur.

Warga kemudian bahu membahu supaya sepeda motor yang mengangkut jasad itu bisa lewat, meski harus bermandikan lumpur.

Perjuangan mereka tidaklah mudah. Pasalnya, wilayah di Pakava sangatlah terpencil, terletak di ujung utara Sulawesi Barat.

Baca juga: Ayah dan Ibu Bunuh Anak Kandung, Jenazah Dibawa dengan Motor dari Jakarta ke Banten

Wilayah ini berada di perbatasan antara Pasangkayu dengan Donggala, dan dihuni suku terasing yang disebut Suku Topo Da'a.

Alfianus, salah satu warga setempat mengatakan, mereka awalnya membawa mayat itu separuh jalan memakai motor.

Namun, separuh perjalanan sisanya ke kampung halaman terpaksa ditandu karena melintasi pegunungan yang tak mampu dijangkau kendaraan bermotor.

“Separuh jalan dievakuasi menggunakan ojek motor sambil melintasi kubangan lumpur di sepanjang jalan. Separuh jalan lainnya terpaksa kembali ditandu warga bergantian karena kondisi pendakian jalan tak bisa dilintasi ojek apalagi membawa muatan berat,” jelas Alfianus.

Jenazah kemudian dibawa menuju Desa Ngowi, Kecamatan Rio Pakava, Donggala, sejauh puluhan kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com