Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bayi di Sorong, Berada di Ayunan hingga Tewas Saat Banjir Menerjang, Jenazah Dibawa dengan Motor

Kompas.com - 05/09/2022, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SORONG, KOMPAS.com - Banjir di Kampung Bugis, Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong, Papua Barat menyisakan kisah pilu.

Seorang bayi berusia dua bulan meninggal dunia akibat terendam banjir saat berada di dalam ayunan.

Baca juga: Bayi 2 Bulan Meninggal akibat Banjir di Kota Sorong

Berada di ayunan

Nenek korban, Hermelina Rumte menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 21.30 WIT.

Ketika banjir menerjang, air menggenangi pemukiman warga hingga ketinggian sekitar 1 meter.

Air juga masuk ke rumah Hermelina Rumte yang juga ditinggali bayi bernama Aisyah itu.

Saat air naik, Hermelina dan orangtua Aisyah sedang memindahkan barang-barang.

"Waktu banjir masuk ke rumah, cucu saya berada di ayunan kamar tidur dan kami sedang menyimpan barang sehingga terlambat angkat, anak kecil sudah terkena air," kata Hermelina Rumte di rumah duka, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Jenazah Bayi 2 Bulan Korban Banjir Sorong Dibawa Pakai Motor, Orangtua Tak Mampu Sewa Ambulans

Akses tertutup

Keluarga pun kesulitan membawa bayi ke rumah sakit karena akses tertutup genangan.

Padahal kondisi cucunya sudah telihat sangat kedinginan.

"Kita angkat anak kecil tiba-tiba dia kedinginan. Anak saya bilang mama coba lihat adiknya dulu lalu saya lepas barang-barang dan saya angkat anak kecil dia sudah tidak ada harapan lagi," kata Hermelina dengan nada sedih.

Baca juga: Kredit Fiktif Perumahan Rakyat di Sorong Selatan, Pengembang Jadi Tersangka


Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com