Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bayi di Sorong, Berada di Ayunan hingga Tewas Saat Banjir Menerjang, Jenazah Dibawa dengan Motor

Kompas.com - 05/09/2022, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Jasad dibawa dengan motor

Jenazah bayi Aisyah dibawa ke pemakaman dengan menggunakan motor pada Minggu (4/9/2022).

Sebab, pihak keluarga tidak mampu menyewa ambulans.

Ketua RT setempat, Syarifudin, mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kota Sorong agar korban mendapat bantuan.

Baca juga: 3 Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Kawasan di Kota Sorong Terendam Banjir

Namun, BPBD mengatakan hanya melayani korban tenggelam dan hanyut. Sedangkan kasus Aisyah ialah meninggal dunia karena kelalaian orang tua.

"Karena belum dapat bantuan akhirnya saya bersama warga saya di sini kita buat sumbangan untuk membantu pemakaman. Saya jalankan karena kasihan orangtua korban tidak mampu dengan sendirinya kita RT harus ambil inisiatif untuk kumpul dari masyarakat kita hanya dapat Rp 800.000 untuk biaya pemakaman," ujar Syarifudin.

Baca juga: Cuaca Buruk, Helikopter Pj Gubernur Papua Barat Mendarat Darurat di Alun-alun Aimas Sorong

Penjelasan BPBD

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone mengungapkan, korban bencana yang ditangani oleh BPBD yakni korban hanyut, tenggelam, hingga tertimbun longsor.

Menurut Herlin, korban-korban itu menjadi tanggung jawab pemerintah.

Dia menyebutkan, peristiwa itu termasuk kelalaian orangtua.

Baca juga: Longsor Terjang Sorong, 3 Tewas, 10 Orang Luka

Menurut dia, kelompok rentan seperti lansia, orang cacat, bayi, hingga orang sakit seharusnya menjadi perhatian untuk segera dievakuasi.

Meski demikian pihak BPBD akan memberikan bantuan.

"Tetapi bencana kemanusiaan, BPBD berjanji akan memberikan bantuan kepada keluarga korban. Kita harapkan menjadi perhatian warga Kota Sorong untuk memperhatikan kelompok rentan yang berada di dalam rumah, ketika terjadi banjir sudah harus dievakuasi duluan," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sorong, Maichel | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com