KOMPAS.com - Berita Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan safari ke sejumlah tokoh ulama di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menuai perhatian pembaca Kompas.com di hari kemarin.
Kapolri bersama dengan rombongan pejabat utama Mabes Polri juga sempat bertemu K.H Bahauddin Nursalim (Gus Baha) di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al Qur'an (LP3IA) Narukan Rembang.
Selain itu, berita tentang pemotongan gaji karyawan penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) oleh pemilik Waroeng Spesial Sambal (SS) juga menuai sorotan.
Direktur Waroeng Spesial Sambal (SS) yang sekaligus pemiliki, Yoyok Hery Wahyono, mempaparkan alasan kebijakan itu.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Perbincangan berlangsung santai dan Usai berbincang cukup lama, Listyo kemudian berpamitan dengan Gus Baha, dan mengatakan akan kembali melanjutkan safarinya.
"Badhe nyantri maleh (ingin belajar lagi)," ucap Listyo sembari masuk ke mobil.
Baca berita selengkapnya: Saat Kapolri "Nyantri" di Pondok Pesantren Gus Baha di Rembang
Yoyok tak menampik adanya kebijakan pemotongan gaji karyawan yang menerima BSU.
Potongan itu, kata Yoyok, sebesar Rp 300.000. Hal itu dilakukan untuk menjaga kerukunan antar karyawan.
"Agar tidak timbul ketidakrukunan personel," ujar Yoyok saat dihubungi via chat Instagram, Sabtu (29/10/2022).
Baca berita selengkapnya: Potong Gaji Karyawan Penerima BSU, Pemilik Waroeng SS: Agar Tak Timbul Ketidakrukunan
Salah satu keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, protes soal pelayanan yang dianggap tidak mau melayani secara maksimal.
Insiden itu pun membuat Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mammunah, memminta maaf langsung kepada keluarga pasien atas nama Hironimus Patut Pahur.
Hironimus diketahui sedang bertaruh nyawa dengan penyakit kanker nasofaring yang dideritanya.
"Kami meminta maaf kepada keluarga pasien. Ini memang kesalahan dari petugas kami," kata Fajriatul.
Baca berita selengkapnya: Keluarga Pasien di RSUD Arifin Achmad Riau Mengamuk Pecahkan Kaca, Ini Penyebabnya
AG (27), seorang debt collector bank plecit diarak warga di Kecamatan Penawangan. AG diarak usai tepergok tidur bersama AY, salah satu nasabahnya dan sudah bersuami.
"AG yang masih bujangan ternyata teler minuman keras dan setelah kami interogasi keduanya mengaku telah berhubungan badan," kata Kepala Desa Karangwader, Syafii, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (29/10/2022).
Baca berita selengkapnya: Tiduri Istri Orang, "Debt Collector" Bank Plecit di Grobogan Diarak Tanpa Busana
(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Andi Hartik, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.