Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Bencana Tanah Longsor di Purbalingga Meninggal, Satu Lainnya Dilarikan ke RS

Kompas.com - 30/10/2022, 18:55 WIB
Iqbal Fahmi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Insiden berebut logistik

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Purbalingga, Taufik Katamso menilai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga terkesan tidak responsif dalam menangani bencana di Karangreja.

Menurutnya, perlu ada posko induk untuk mengordinir tiga titik pengungsian di tiga desa tersebut. Posko induk sangat diperlukan kaitannya dengan manajemen logistik dan relawan.

"Contohnya, kemarin sempat ada insiden rebutan logistik, di mana Pemerintah Desa Tlahab Lor menolak memberikan persediaan logistik warganya untuk disalurkan ke Posko Siwarak yang lebih membutuhkan," kata Taufik.

Selain itu, saat meninjau lokasi pengungsian, Taufik tidak melihat ada personel BPBD yang bertugas. Padahal, BPBD seharusnya siap siaga di lokasi pengungsian sebagai kordinator.

"Para relawan memang sudah biasa bekerja di lapangan, namun ketika kondisi kedaruratan seperti ini tetap harus ada kepala posko yang mengordinir semua hal, dan selayaknya dari unsur pemerintahan," kata dia.

Dikonfirmasi, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Muksoni mengatakan, pihaknya baru akan merapatkan posko induk pada Selasa (1/11/2022) besok.

Dia mengatakan, insiden rebutan logistik yang terjadi di posko pemgungsian Desa Siwarak hanya permasalahan miskomunikasi saja.

Baca juga: Kabar Terbaru Sumanto Eks Manusia Kanibal asal Purbalingga, Sering Murung dan Hobi Main Tenis Meja

"Saat ini, masih dalam tahap administrasi untuk melengkapi perizinan, rencananya (posko induk) di kantor kecamatan. Yang pertama kami bentuk adalah dapur umum," kata dia.

Muksoni mengakui jika BPBD memiliki keterbatasan personel untuk menempatkan petugas sebagai kordinator di setiap posko pengungsian.

Petugas BPBD, kata Muksoni, bekerja tentatif memantau kondisi pengungsian dari posko kecamatan dan posko kabupaten.

"Jika ada donatur yang akan menyalurkan bantuan, informasi kebutuhan logistik dan penyalurannya untuk sementara langsung ke dapur umum saja, karena dapur umum yang tahu persis apa dibutuhkan di lapangan," pungkas dia.

Dari pantauan Kompas.com, para relawan yang terlibat di posko pengungsian di antaranya PMI, Tagana, Pramuli, Baznas, PPA Gasda, MDMC, Banser, Rapi, PPA Chrisda, Palateksa, Smuda Pala, Babinsa, RPP, PRC, dan Karang Taruna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com