Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Ungkap Kendala Penyelidikan Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Ada Pihak yang Belum Beri Keterangan

Kompas.com - 28/10/2022, 14:54 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komnas HAM menyebut masih terdapat kendala soal kasus pembunuhan yang menimpa Iwan Boedi saksi kasus korupsi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsari mengatakan, masih ada beberapa pihak yang belum memberikan keterangan soal kasus pembunuhan Iwan Boedi.

"Terkait kendala, ada beberapa pihak yang masih belum memberikan keterangan," kata Beka, di Mapolrestabes Semarang, pada Jumat (28/10/2022).

Terkait dengan kendala tersebut, Komnas HAM dan Polrestabes Semarang akan segera mengupayakan agar kasus ini dapat terungkap.

Baca juga: Komnas HAM Akan Bantu Polrestabes Semarang Usut Kasus Pembunuhan Iwan Boedi

"Itu yang akan didalami dan diupayakan oleh teman-teman Polrestabes Semarang," papar dia.

Dalam pertemuan Komnas HAM dan Polrestabes Semarang hari ini, juga membahas soal saksi tambahan atau saksi lain yang diperlukan untuk penyelidikan.

"Itu juga akan diupayakan Polrestabes Semarang," imbuh dia.

Soal dugaan adanya keterlibatan oknum TNI pada kasus pembunuhan Iwan Boedi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Panglima TNI.

Beka menegaskan, Komnas HAM akan membantu Polrestabes Semarang untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak lain jika memang dibutuhkan.

"Jadi Komnas HAM tak hanya kepada Panglima TNI," ujar dia.

 

Dalam kasus Iwan Boedi, Komnas HAM tidak melakukan investigasi karena di pihak kepolisian proses investigasinya sudah berjalan.

"Komnas HAM hanya membantu agar kasus ini cepat terungkap," papar dia.

Beka menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kapolrestabes Semarang soal kasus yang menimpa Iwan Boedi.

Baca juga: Soal Pembunuhan Iwan Boedi, Komnas HAM akan Berkoordinasi dengan Panglima TNI

Dalam pertemuan dengan jajaran Mapolrestabes Semarang, pihaknya juga dijelaskan soal perkembangan penyidikan kasus pembunuhan Iwan Boedi.

"Termasuk juga apa yang akan dilakukan oleh jajaran Polrestabes Semarang untuk mengungkap peristiwa yang ada," ujar dia.

Komnas HAM akan mendorong Polrestabes Semarang untuk terus melakukan penyelidikan dan menuntaskan kasus pembunuhan terhadap saksi kasus korupsi itu.

"Kami percaya polisi bisa menuntaskan kasus ini dengan baik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com