Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Disanksi PDI-P, Ganjar Kembali Bungkam soal Capres

Kompas.com - 27/10/2022, 06:33 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tampaknya enggan membahas isu terkait calon presiden (capres) 2024 setelah mendapat sanksi dari DPP PDI-P. Diketahui, Ganjar mendapatkan sanksi teguran lisan dari DPP PDI-P menyusul pernyataannya yang siap diusung sebagai capres. 

Keengganan membahas isu capres terlihat saat ditanya soal hasil survei Litbang Kompas. Dari survei yang digelar pada periode 24 September-7 Oktober 2022 itu, Ganjar menempati urutan pertama dengan perolehan 23,2 persen.

Baca juga: Respons Ganjar soal Unggul di Survei Capres Litbang Kompas

Ganjar menggeser menggeser elektabilitas Prabowo Subianto yang sebelumnya di urutan pertama. Elektabilitas Prabowo yang berada di posisi kedua sebesar 17,6 persen. Sedangkan di urutan ketiga ada Anies Baswedan dengan perolehan 16,5 persen.

Saat dimintai tanggapan terkait hasil survei tersebut, Ganjar lebih memilih mengalihkan topik pembahasan. Dia sama sekali tak menjawab pertanyaan awak media soal hasil survei capres tersebut. 

Ganjar lebih memilih memamerkan batik yang dikenakan saat melakukan kunjungan kerja (kunker)  ke Kabupaten Blora, Rabu (27/10/2022). 

"Kan saya pakai batik ini, ini adalah batik Blora yang pertama kali dibuat gitu ya. Jadi saya pakai gitu ceritanya," katanya saat menanggapi pertanyaan awak media soal hasil survei Litbang Kompas. 

Sebelum ini, Ganjar sempat tak mau buka suara soal pencapresan di tahun 2024. Namun, Ganjar sempat menyatakan kesiapannya jika diusung sebagai capres oleh PDI-P


Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesanggupannya jika diusung PDI-P sebagai capres.

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," kata Ganjar, dikutip dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).

Siap terima sanksi

Ganjar dipanggil ke DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Senin (24/10/2022) sore. Kedatangan Ganjar tersebut untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataannya yang menyatakan siap maju sebagai capres 2024. 

Saat tiba di kantor DPP PDIP, Ganjar menemui Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Komarudin menyatakan DPP PDIP menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan kepaa Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Diberi Gambar Berupa Wajahnya dari Pelepah Pisang, Ini Bentuknya

"Menjatuhkan sanksi teguran lisan kepada Ganjar sebagai kader," ucap Komarudin. Dia mengatakan pernyataan Ganjar menimbulkan multitafsir di kalangan masyarakat.

Ganjar pun menyatakan siap menerima sanksi yang diberikan DPP kepadanya. Hal ini disampaikannya usai dipanggil DPP untuk dimintai klarifikasi. 

“Ya udah, wong sudah dikasih sanksi, saya siap! gitu,” ujarnya sembari memasuki lift dan melambaikan tangan ke luar pintu, Selasa (25/10/2022). (Penulis: Kontributor Blora Aria Rusta Yuli Pradana, Kontributor Semarang Titis Anis Fauziyah | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com