Fiat bercerita peristiwa tersebut tidak direncanakan karena kebetulan dirinya tengah melintas dari Polda Banten hendak ke Merak untuk memberikan laporan terkait arus mudik.
Saat itu, dia ditunjuk sebagai Ketua Tim Multimedia Pelaporan Situasi Arus Lalu Lintas Seputar Merak.
Karena situasi tengah padat dan sedang ada pengalihan arus lalu lintas, dia menggunakan sepeda motor ke Merak, hingga kemudian di perjalanan mendapati kerumunan warga tengah berdebat di antara antrian kendaraan menuju Pelabuhan.
“Saya tanya kenapa, akhirnya dijelaskan pemotor nabrak mobil, mereka sama-sama pemudik, si ibu minta ganti rugi seperti dalam video itu,” kata Fiat.
Baca juga: Di Balik Video Viral Polisi Banting Seorang Pria dari Atas Mobil Truk di Riau
Fiat kemudian menawarkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan urusan tersebut di kantor polisi. Namun keduanya menolak.
“Penyelesaiannya si ibu yang mobilnya ditabrak minta ganti rugi sejumlah uang, pemotor gak menyanggupi, hanya bisa sekitar Rp 300.000. Akhirnya ya sudahlah, daripada ngotot-ngotot, saya juga ada tugas lain, saya tanya ibu maunya berapa, maunya segitu, saya rogoh kantong, saya tambahin,” kata dia.
Setelah mendapat ganti rugi, masalah selesai dan Fiat melanjutkan perjalanan ke Merak.
Fiat mengaku tidak tahu menahu jika peristiwa tersebut ada yang merekam dan videonya kini viral di media sosial.
Dia juga menampik jika aksinya tersebut merupakan pencitraan.
“Saya dibilang pencitraan, lho kok pencitraan, saya gak tau jika divideo, itu dari warga murni, saya enggak tahu viralnya sekarang,” kata dia.
Baca juga: Malam Ini, Tiket Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni Naik 11 Persen, Segini Tarifnya
Fiat mengaku menanggapi viralnya video tersebut dengan santai. Namun demikian dia mengaku senang lantaran viral dalam hal yang positif.
“Awalnya biasa saja ya, karena bertugas mau ada kamera mau enggak, tugas kita salah atunya melindungi mengayomi masyarakat, kita lakukan dengan ikhlas saja, saya sebetulnya sudah lupa kok bisa muncul lagi. Alhamdulillah jika viralnya positif,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.