Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Viral Polisi Bantu Pemotor Ganti Rugi Kerusakan Mobil Pakai Uang Pribadi

Kompas.com - 26/10/2022, 06:01 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Fiat bercerita peristiwa tersebut tidak direncanakan karena kebetulan dirinya tengah melintas dari Polda Banten hendak ke Merak untuk memberikan laporan terkait arus mudik.

Saat itu, dia ditunjuk sebagai Ketua Tim Multimedia Pelaporan Situasi Arus Lalu Lintas Seputar Merak.

Karena situasi tengah padat dan sedang ada pengalihan arus lalu lintas, dia menggunakan sepeda motor ke Merak, hingga kemudian di perjalanan mendapati kerumunan warga tengah berdebat di antara antrian kendaraan menuju Pelabuhan.

“Saya tanya kenapa, akhirnya dijelaskan pemotor nabrak mobil, mereka sama-sama pemudik, si ibu minta ganti rugi seperti dalam video itu,” kata Fiat.

Baca juga: Di Balik Video Viral Polisi Banting Seorang Pria dari Atas Mobil Truk di Riau

Fiat kemudian menawarkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan urusan tersebut di kantor polisi. Namun keduanya menolak.

“Penyelesaiannya si ibu yang mobilnya ditabrak minta ganti rugi sejumlah uang, pemotor gak menyanggupi, hanya bisa sekitar Rp 300.000. Akhirnya ya sudahlah, daripada ngotot-ngotot, saya juga ada tugas lain, saya tanya ibu maunya berapa, maunya segitu, saya rogoh kantong, saya tambahin,” kata dia.

Setelah mendapat ganti rugi, masalah selesai dan Fiat melanjutkan perjalanan ke Merak.

Fiat mengaku tidak tahu menahu jika peristiwa tersebut ada yang merekam dan videonya kini viral di media sosial.

Dia juga menampik jika aksinya tersebut merupakan pencitraan.

“Saya dibilang pencitraan, lho kok pencitraan, saya gak tau jika divideo, itu dari warga murni, saya enggak tahu viralnya sekarang,” kata dia.

Baca juga: Malam Ini, Tiket Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni Naik 11 Persen, Segini Tarifnya

Fiat mengaku menanggapi viralnya video tersebut dengan santai. Namun demikian dia mengaku senang lantaran viral dalam hal yang positif.

“Awalnya biasa saja ya, karena bertugas mau ada kamera mau enggak, tugas kita salah atunya melindungi mengayomi masyarakat, kita lakukan dengan ikhlas saja, saya sebetulnya sudah lupa kok bisa muncul lagi. Alhamdulillah jika viralnya positif,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com