Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Bahagia Mama Maria, Pedagang Difabel di Pasar Youtefa Saat Terima Bantuan Kemensos

Kompas.com - 25/10/2022, 12:43 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Maria Margaretha Soflanet (50), pedagang difabel di Pasar Youtefa, tak kuasa menahan tangis haru saat menerima kursi roda baru dari Sentra Wijaya Makassar dan Balai Pelatihan dan Pendidikan Kementerian Sosial.

Maria menerima kursi roda baru itu di Pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Kisah Maria, Pedagang Difabel yang Terpaksa Tidur di Pasar Youtefa, Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah

Air mata Maria tak terbendung karena bantuan kursi roda baru yang dibutuhkannya selama ini akhirnya dikabulkan.

Raut wajah bahagia terlihat di wajah Maria saat menduduki kursi roda baru tersebut. Sementara suami Maria, Fredik Wakum (62), terlihat bahagia melihat sang istri mendapat bantuan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Semoga bantuan ini akan saya pergunakan sebaik-baiknya,” kata Maria sambil menahan tangis, Sabtu.

Maria tak menyangka mendapat bantuan dari Kementerian Sosial. Selain kursi roda, Maria mendapat bantuan tenda untuk berjualan, sembako, dan kartu keanggotaan BPJS.

“Terima kasih ibu Risma, saya tidak bisa mengungkapkan kata-kata yang banyak. Saya hanya mengucapkan terima kasih. Ibu sudah mengangkat kami dari kemiskinan. Ibu terima kasih,” ucapnya sambil mengasup air matanya.

Ungkapan syukur juga disampaikan suami Maria, Fredik Wakum. Fredik menyebut, bantuan ini merupakan campur tangan dari Tuhan.

“Saya yakin dan percaya, semua yang diberikan melalui Kemensos ini merupakan campur tangan dari Tuhan. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk istri dan saya. Kami akan gunakan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Fredik senang karena istrinya mendapat bantuan kursi roda baru. Istrinya tak bisa berjalan akibat kecelakaan yang dialami pada 2020.

“Saya yakin ini adalah amanah dari Yang Kuasa yang menyuruh orang-orang baik dan melalui media dari Kompas yang sudah mengekspos, sehingga adanya bantuan yang diberikan langsung oleh Kemensos,” ungkapnya ketika berdiri disamping istrinya yang duduk di kursi roda yang baru diberikan.

Bantuan Kemensos

Kementerian Sosial melalui Sentra Wirajaya dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura bergerak memberikan bantuan sosial kepada Maria.

Pegawai Sentra Wirajaya Kemensos Sultan menjelaskan, pihaknya dan BBPKS Jayapura memberikan bantuan berupa kursi roda, tenda jualan, dan sembilan bahan pokok (sembako).

“Kita juga memberikan modal kepada Ibu Maria untuk berjualan. Modalnya berupa investasi dan hanya bisa diambil dalam bentuk barang. Ada beberapa bantuan yang kita berikan,” jelas Sultan kepada Kompas.com.

Sultan menjelaskan, bantuan yang paling penting diberikan adalah kursi roda karena Maria tak bisa berjalan sejak mengalami kecelakaan dua tahun lalu.

Maria, kata Sultan, juga belum bisa melakukan operasi sejak kecelakaan itu. Hal itu karena biaya operasi tak sedikit, sementara Maria tak memiliki BPJS Kesehatan.

“Setelah mendapatkan keluhan dari Ibu Maria, maka kami dari Sentra Wirajaya bekerja sama dengan BBPJS dan Dinas Sosial Kabupaten Keerom memfasilitasi untuk pembuatan Kartu BPJS milik Ibu Maria,” katanya.

Keanggotaan BPJS Maria pun telah berlaku sejak Jumat (21/10/2022). Sultan menegaskan, Maria bisa melakukan pengobatan luka kakinya di rumah sakit.

“Sudah terdaftar sejak kemarin dan bisa dapat digunakan oleh Ibu Maria untuk berobat dan operasi kedepannya,” ungkapnya.

Harapan

Sultan berharap, Maria dan suaminya tetap semangat berjualan di Pasar Youtefa.

“Kepada Ibu Maria tidak patah semangat, sebab masih ada uluran tangan dari pihak-pihak lain berupa material, pemikiran, maupun semangat,” harapnya.

Sultan juga berpesan kepada Fredrik agar setia mendampingi Maria berjualan di pasar.

“Papa (bapak) dari suami Ibu Maria bisa tetap mendampingi, setia hingga sampai mati,” harapnya.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Ketua KONI Kota Kediri Maria Karanggora Meninggal

Sultan berharap bantuan itu bisa dimanfaatkan secara baik oleh Maria dan keluarga. Bantuan tersebut bisa menjadi modal bagi Maria dan suaminya untuk berjualan di pasar.

“Ibu tetap berjualan. Kalau bisa memiliki tempat yang sah di mata hukum di pasar dan tidak dalam kondisi seperti ini karena suatu waktu bisa digusur oleh pihak Pamong Praja. Itu harapan kami,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com