Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mathias Ceritakan Detik-detik Kapal Cantika Terbakar di NTT, Selamatkan Seorang Bayi, Penumpang Panik hingga Pecahkan Kaca

Kompas.com - 25/10/2022, 11:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KUPANG, KOMPAS.com- Mathias Asmau menuturkan detik-detik terbakarnya Kapal Cantika 77 rute Kupang-Alor di Perairan Pulau Timor.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Senin (24/10/2022) sekitar pukul 13.00 Wita saat kapal berlayar menuju Kalabahi, Alor, NTT.

Mathias menjadi saksi saat ratusan penumpang berupaya menyelamatkan diri, memecahkan kaca, mendobrak pintu kapal, hingga melompat ke laut.

Baca juga: Api yang Membakar Kapal Cantika di NTT Diduga Berasal dari AC, 14 Tewas

Bunyi ledakan hingga selamatkan bayi

Mathias menuturkan, dirinya yang berada di ruang B sempat mendengar bunyi ledakan sebelum kapal terbakar hebat.

Ledakan itu berasal dari bagian belakang dek kapal.

Mendengar suara ledakan, Mathias keluar dan melihat api.

Baca juga: 177 Orang Tercatat Dalam Manifes Kapal Terbakar di NTT, Tim SAR Evakuasi 312 Orang

Dia pun spontan membantu para penumpang lainnya menjauhi api.

Ratusan orang penumpang panik, mereka berlarian. Ada yang mendobrak pintu, memecahkan kaca, hingga melompat ke laut.

Saat itu Mathias sempat melihat seorang bayi berusia kurang lebih satu tahun.

"Ada bayi yang selamat. Tapi tidak tahu orangtuanya siapa. Anak itu saya pikir sudah meninggal, tapi saya keluar begini, saya lihat masih bernapas. Jadi saya pukul dia punya perut jadi dia muntah dan anak bernapas," jelasnya, seperti dikutip dari Pos Kupang.

Dengan sebelah tangannya Mathias membawa anak tersebut.

Baca juga: Mari Bantu Rivaldus, Bocah SD di NTT yang Merangkak ke Sekolah demi Menuntut Ilmu


 

Bagian geladak kapal ketika itu sudah terendam. Mathias bertahan dengan membawa bayi sampai tim evakuasi menyelamatkannya dengan KM Bahari.

Tak ada peringatan kebakaran

Menurutnya, tidak ada alarm atau tanda peringatan terjadi kebakaran di dalam kapal.

Sejak kapal terbakar pada pukul 13.00 Wita, kapal terus melaju hingga sekitar empat jam.

Kapal baru berhenti di Perairan Naikliu Kupang.

"Saya sesalkan itu tidak ada alarm dari kapal itu. Dari kapal tidak ada kode atau tanda bahwa kapal terbakar. Jadi yang ada ini memang spontan memang kami selamatkan diri. Jadi wajar kalau ada yang tertidur dan terbakar," ujarnya.

Dalam kebakaran tersebut, dari 312 penumpang yang dievakuasi, 14 orang dinyatakan tewas.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kapal Cantika 77 Terbakar, Korban Selamat Ungkap Dengar Bunyi Ledakan di Belakang Dek Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com