Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Disambut Lagu "Ojo Dibandingke" dari Ratusan Siswa SD di Balikpapan

Kompas.com - 25/10/2022, 11:46 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com– Ratusan siswa SD berbaris di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari Klandasan hingga Pelabuhan Semayang untuk menyambut kedatangan Presiden  Joko Widodo (Jokowi) di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (25/10/2022).

Namun, ada yang berbeda dari penyambutan kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu. Saat Jokowi tiba di Balikpapan ratusan siswa yang dikomandoi gurunya menyanyikan lagu yang sempat viral yakni “Ojo Dibandingke”. Dengan antusias, para murid SD ini bernyanyi saat Presiden tiba.

Baca juga: Jokowi: BLT BBM Telah Tersalurkan 99,7 Persen

Lagu "Ojo Dibandingke" memang sengaja dinyanyikan para murid SD lantaran pernah dibawakan oleh Farel Prayoga saat Upacara Hari Kemerdekaan di Istana Negara.

“Kuberharap engkau mengerti, di hati ini, hanya ada Pak Jokowi,” dendang ratusan siswa SD tersebut.

Yanti, salah satu guru dari SD Negeri 003 Balikpapan Kota mengatakan bahwa murid-muridnya telah menunggu sejak pagi persis di jalur keluar Pasar Klandasan. Lagu "Ojo Dibandingke" dipilih untuk persembahan kepada Presiden Jokowi.

“Iya nyanyi itu, soalnya kan viral kemarin di Istana Negara. Bapak juga suka lagu itu. Nah anak-anak juga tiba-tiba nyanyi itu,” ungkap Yanti.

Sayangnya, harapan murid untuk bertemu Jokowi pupus. Setelah menyapa warga dan pedagang di Pasar Klandasan, ia tak menghampiri para murid tersebut. Namun ia membalasnya dengan senyum dari dalam mobil.

“Nggak kelihatan, ketutupan orang kasihan,” pungkasnya.

Meski begitu para murid cukup senang dengan kegiatan ini. Selain bisa melihat langsung Presiden Jokowi, mereka juga bisa terjun di jalan dalam menyambut pemimpin negara itu.

“Nggak apa-apa, anak-anak sudah senang lihat dari jauh. Semoga di lain kesempatan bisa bertemu langsung,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com