Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bocah Kakak Adik di Maluku Sembunyi di Kardus demi Naik Kapal, Hendak Cari Sang Ibu

Kompas.com - 24/10/2022, 11:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- MF (12), dan MRF (24), dua kakak adik di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku memilih kabur dari rumah meninggalkan ayah mereka dengan cara yang tidak lazim.

Kedua kakak adik ini nekat memilih kabur dengan cara bersembunyi di dalam kardus untuk bisa naik ke atas kapal motor (KM) Sirimau yang bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso, Dobo pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 18.55 WIT.

Baca juga: Pastikan Rabies, Salah Satu Anjing yang Gigit Bocah 3 Tahun di Ambon Akan Divaksin

Keduanya memilih pergi dari rumah untuk mencari dan menemui ibu mereka di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar karena sudah tidak tahan lagi dengan sikap sang ayah yang selalu memarahi dan mengumpat mereka.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai mengatakan kedua anak perempuan itu berhasil naik ke atas kapal setelah mereka bersembunyi di dalam kardus besar dan dikemas layaknya barang.

Baca juga: Mengaku Dukun, Pria di Ambon Cabuli Remaja, Pelaku Ancam Sebarkan Video Bugil Korban

Dua kardus berisi MF dan MRF itu kemudian dipikul oleh buruh pelabuhan ke atas kapal tersebut atas permintaan seorang warga YK (28) yang diduga kerabat dari kedua kakak adik tersebut dengan imbalan jasa Rp 100.000.

“Jadi kedua kakak adik ini nekat kabur dari rumah untuk pergi menemui ibunya di Tanimbar. Tapi mereka bersembunyi di dalam karton seperti barang lalu dipikul buruh,” katanya kepada wartawan, Senin (24/10/2022).

 

Rivai mengungkapkan, awalnya buruh yang memikul kedua korban ini tidak curiga dengan isi kardus yang dipikul.

Buruh yang memikul korban baru curiga setelah satu kardus yang dipikulnya tiba-tiba bergerak sendiri saat diletakkan di dek kapal.

“Awalnya buruh mencurigai kalau isi kartonnya seekor ular. Buruh ini  kemudian menendang karton tersebut dan kembali memikulnya turun dari kapal ke atas dermaga,” kata Rivai.

Baca juga: Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Maluku Tengah, 2 ABK Terluka

Saat kardus tersebut diturunkan dari atas kapal dan kembali diletakkan di dermaga, tiba-tiba dari dalam kardus muncul suara teriakan.

“Saat mau meletakan karton di dermaga, korban berteriak 'mama'," katanya.

Teriakan MF membuat sang buruh panik termasuk para petugas yang sementara berada di atas pelabuhan. Buruh tersebut kemudian menurunkan dan membuka karton tersebut dan ternyata berisi seorang anak perempuan.

“Saat dibuka ditemukan korban. Petugas TKBM dan petugas menanyakan masih ada orang lain atau tidak dan korban menjawab masih ada satu lagi yaitu kakaknya di dalam karton lainnya,” jelasnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 23 Oktober 2022

Menurut Rivai saat itu juga, kedua kakak adik itu dibawa ke Pos KPPP Dobo untuk dimintai keterangan. Saat itu kedua kakak adik itu mengaku ingin ke Saumlaki untuk menemui ibu mereka.

Mereka mengaku nekat bersembunyi dalam karton karena takut diketahui keluarga atau bapaknya di Pelabuhan.

“Jadi kehidupan keluarga orangtua korban sudah tidak harmonis lagi  (hidup terpisah). Bapak kandung di Dobo sedangkan ibu kandung di Saumlaki,” kata Kapolres.

 

Rivai menambahkan kedua kakak adik itu memilih mencari ibunya karena ayah mereka sering memarahi dan mengeluarkan kata-kata makian.

“Saat ini kedua anak ini sedang diamankan seorang perwira di Polres Aru. Mereka diamankan untuk selanjutnya membicarakan kemauan kedua anak tersebut untuk mengikuti ibu mereka,” jelasnya.

Rivai mengaku, apabila keluarga menginginkan kedua anak tersebut mengikuti ibu, maka Polres Aru siap untuk memfasilitasi.

Polisi kata Rivai juga akan menyelidiki apakah ada unsur pidana yang menyebabkan kedua kakak adik tersebut memilih kabur dari rumah.

“Apabila ada tindakan pidana dalam kasus tersebut, maka kami juga akan melakukan proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com