Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai Arahan Jokowi, Pemkot Semarang Rancang Program Ketahanan Pangan untuk Hadapi Resesi 2023

Kompas.com - 20/10/2022, 18:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bakal fokus untuk prioritaskan program ketahanan pangan untuk atasi inflasi.

Keputusan tersebut diambil sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal krisis pangan pada 2023 mendatang.

"Yang menjadi prioritas sekarang untuk tahun 2023 adalah masalah ketahanan pangan," kata Hevearita, saat ditemui di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, pada Kamis (20/10/2022).

Saat ini, Plt Wali Kota Semarang yang akrab dipanggil Ita itu sedang melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menghadapi ancaman resesi.

Baca juga: Gara-gara Bekas Ciuman di Dada Teman Perempuan, Dua Laki-laki di Semarang Duel hingga Salah Satu Tewas

"Ini yang akan kami lakukan bagaimana untuk menghadapi kalau terjadi resesi," ujar dia.

Dengan koordinasi dan beberapa program yang akan dijalankan, Ita berharap Kota Semarang itu tak terdampak resesi seperti yang dikhawatirkan.

"Jangan sampai ada resesi di Kota Semarang, harapannya seperti itu," papar dia.

Selain itu, Ita juga mengatakan, soal banyaknya kasus anak yang gagal ginjal di Indonesia.

Di Kota Semarang sendiri sudah berjalan program kota ramah anak.

"Kami memang baru tahu ternyata ada obat yang mengakibatkan anak ini gagal ginjal akut," imbuhnya.

Sejauh ini, dia sudah mengintruksikan Kepala Dinas Kesehatan Abdul Hakam terkait penanganan anak yang terkena penyakit gagal ginjal.

Baca juga: Penjual Oli Palsu di Semarang dan Demak Terbongkar, Pelaku Menggunakan Oli Bekas, Campuran Zat Adiktif, dan Pewarna untuk Produksi

"Segera dilakukan untuk bagaimana mengatasinya, dan kami belum menemukan berapa jumlah anak yang mengalami gagal ginjal ini," kata dia.

Untuk itu, dia berharap DPRD Kota Semarang mendukung program yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Semarang hingga 2026 mendatang.

"Ke depan visi misi Hendi-Ita tetap berjalan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com