Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Metatah, Upacara Potong Gigi di Bali, dari Pengertian hingga Tujuan

Kompas.com - 18/10/2022, 16:14 WIB
Dini Daniswari

Editor

Setelah pengukiran gigi, peserta diminta untuk mencicipi enam rasa, mulai rasa pahit, asam, pedas, sepat, asin, dan manis.

Setiap rasa memiliki makna, yaitu rasa pahit dan asam merupakan simbol  ketabahan menghadapi hidup yang keras.

Baca juga: Makna Upacara Potong Gigi di Bali

 

Rasa pedas adalah simbol kemarahan, diharapkan nantinya senantiasa sabar terhadap sesuatu hal yang memancing emosi kemarahan.

Kemudian, rasa sepat sebagai simbol agar taat kepada aturan maupun norma-norma yang berlaku. Rasa asin merupakan simbol kebijaksanaan dan rasa manis menandakan kehidupan yang bahagia.

Selesai potong gigi, peserta diminta untuk berkumur. Kemudian, air bekas berkumur dibuang dalam kepala gading dan ditanam di belakang tempat sembahyang keluarga. Tujuan penanaman air bekas kumuran ini untuk menyatukan dengan leluhur.

Properti Metatah

Upacara metatah membutuhkan perlengkapan yang cukup banyak, seperti pahat, kikir, batu asahan, kayu dadap, tebu, sirih, madu, kunyit, kelapa gading, dan masih banyak perlengkapan lainnya.

Tebu dimanfaatkan untuk mengganjal rongga mulut supaya memudahkan proses memotong gigi, selain itu tebu memiliki rasa manis.

Selain tebu, penyangga rongga mulut biasanya menggunakan kayu dadap. Kayu dadap yang disebut kayu dewa ini biasanya digunakan dalam berbagai upacara di Bali.

Peserta potong gigi menggunakan pakaian khusus, yaitu berwarna kuning dan putih.

Tujuan Metatah

Potong gigi dilakukan saat di usia remaja karena upacara metatah ini mengandung ajaran budi pekerti yang tengah dibutuhkan oleh remaja.

Baca juga: Mengenal Tradisi Kerik Gigi Wanita Suku Mentawai di Sumbar

Dimana nilai-nilai tersebut akan membentuk kepribadian anak. Nilai-nilai ini merupakan kelanjutan dari nilai-nilai yang diperoleh pada masa bayi dan di dalam kandungan.

Harapannya akan terlahir atau membentuk sosok anak yang suputra atau anak yang baik.

Sehingga, sifat keraksasaan dalam diri manusia perlu dinetralisir dan dikendalikan supaya sifat keraksasaan berubah menjadi sifat-sifat kebaikan. Hal inilah yang menjadi salah satu tujuan hidup.

Makna Metatah

Metatah atau upacara potong gigi mengandung arti yang dalam untuk kehidupan manusia, yaitu:

  • Pergantian perilaku agar menjadi manusia sejati, dimana mereka dapat mengendalikan diri dari godaan nafsu.
  • Untuk memenuhi kewajiban orang tua terhadap anak, sebagai upaya menemukan hakekat manusia sejati.
  • Supaya kelak, orang tua dan anak dapat bertemu kembali di surga setelah meningal dunia.

Sumber:

www.djkn.kemenkeu.go.id dan bobo.grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com