Santunan itu diserahkan Stefanus M Saek kepada pihak keluarga.
Selain santunan, wakil bupati juga menyerahkan akta kematian kepada perwakilan keluarga tujuh korban.
Sementara itu, ibadah pemakaman yang mulai dilaksanakan pada pukul 16.40 Wita dipimpin Ketua Majelis Klasis Rote Barat, Pendeta Ira Radja Pono.
Baca juga: Jatuh dari Perahu Motor, 7 Warga Rote Ndao NTT Meninggal
Ibadah dan prosesi pemakaman juga dihadiri keluarga para korban dan ratusan warga yang datang untuk memberi penghormatan terakhir bagi para korban.
Usai ibadah pemakaman di gereja, sekitar pukul 17.40 Wita, tujuh jenazah dibawa ke makam yang telah disiapkan keluarga untuk dikebumikan.
Di tempat pemakaman, ibadah kembali dipimpin oleh pendeta Ira Radja Pono.
Prosesi pemakaman dijaga oleh anggota dari Polsek Rote Barat yang dipimpin Kapolsek Rote Barat Ipda Marfilson Petrus.
Baca juga: Kelebihan Muatan, Penyebab 7 Warga Rote Ndao NTT Tewas setelah Lompat dari Perahu
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh orang meninggal setelah terjatuh dari perahu di perairan Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (16/10/2022).
"Benar, kejadiannya tadi sekitar pukul 14.00 Wita," kata Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek kepada Kompas.com, Minggu petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.