PONTIANAK, KOMPAS.com - Jumanai (28), seorang pria asal Desa Bontokadatto, Kecamatan Polongbankeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan dilaporkan tewas diterkam buaya di Sarawak Malaysia.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia, Raden Sigit Witjaksono mengatakan, korban merupakan pekerja migran non-prosedural.
“Kami menerima laporan dari kepolisian Lawas, Sarawak, bahwa seorang WNI non-prosedural yang hilang setelah diserang seekor buaya di Sungai Merapok,“ kata Sigit dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2022).
Sigiti menerangkan, korban merupakan PMI non-prosedural yang bekerja di perkebunan kelapa sawit milik Felcra Urus Estate Sdn. Bhd, Lawas, Sarawak.
“Korban masuk ke Sarawak, Malaysia, diperkirakan melalui jalur tikus di hutan semasa pandemi Covid-19, tahun 2021,” ucap Sigit.
Sigit menceritakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (9/10/2022). Saat itu, korban bersama teman-temannya pergi memancing udang di pinggir sungai Merapok.
Beberapa saat kemudian, korban yang memancing di pinggir sungai, tiba-tiba diserang seekor buaya dan menghilang.
Sigit melanjutkn, pada Senin (10/10/2022), jenazah korban ditemukan terapung sejauh 3 km dari lokasi kejadian.
“KJRI Kuching telah melakukan proses pemulangan jenazah korban bersama istri dan kedua anaknya ke daerah asal,” ucap Sigit.
Baca juga: TKI Asal Takalar Hilang Diterkam Buaya di Malaysia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.