Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Soroti Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Menurun, Ini Tanggapan Sosiolog

Kompas.com - 16/10/2022, 21:17 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan jajaran institusi Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Jokowi memberikan arahan dan menyoroti turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi karena berbagai dinamika yang terjadi belakangan ini.

Dia menyebut angka kepuasan publik terhadap Polri yang sempat tinggi kini menjadi paling rendah di antara institusi penegak hukum akibat kasus pembunuhan Brigadir J.

"Begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya dan jatuh ke angka paling rendah, dulu dibandingkan institusi penegak hukum yang lain tertinggi, sekarang Saudara-saudara harus tahu menjadi yang terendah," kata Jokowi saat memberi arahan kepada jajaran Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Menurut Jokowi, pada November 2021, angka kepuasan publik terhadap Korps Bhayangkara berada di angka 80,2 persen.

Namun angka tersebut anjlok menjadi 54 persen pada Agustus 2022 setelah mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Ramai soal Pungutan Saat Lapor Polisi, Polri: Tidak Ada Biaya

"Jatuh, terus terang itu rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang saudara-saudara harus kembalikan untuk kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini" kata Jokowi.

Tanggapan sosiolog

Dosen Sosiologi Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Ridho Taqwa mengatakan, institusi kepolisian adalah pilar penegak hukum yang terdepan untuk kemaslahatan masyarakat, terutama untuk keamanan dan ketertiban masyarakat.

Namun dengan polemik yang terjadi di tubuh institusi Polri sebagai yang bertanggung jawat atas tegasknya moralitas masyarakat, wajar jika tingkat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian menurun.

"Namun dari kecenderungan akhir-akhir ini, saya pikir sangat wajar. Melihat dari sejumlah kasus besar yang melibatkan institusi Polri," ujarnya saat diwawancarai via telepon, Minggu (16/10/2022).

Seperti yang diketahui, beberapa waktu terakhir terungkap kasus penembakan Brigadir J dengan melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Kemudian kasus tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, melibatkan kepolisian yang menembakkan gas air mata.

Baca juga: Cerita Aipda Purnomo, Polisi di Lamongan Rawat Ratusan ODGJ Pakai Uang Tunjangan

Ridho juga menyoroti kasus terakhir yang merusak nama kepolisian, mengenai penangkapan Kapolda Jatim Teddy Minahasa terkait kasus narkoba.

"Wajar jika tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Porli ini menurun, saya sendiri tidak heran dan kaget," tambahnya.

Menurutnya, momen ini juga yang seharusnya menjadi evaluasi bagi kepolisian agar kembali ke marwahnya sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.

"Masyarakat berharap kehadiran polisi membuat rasa aman dan nyaman, bukan ancaman," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Ardito Ramadhan | Editor Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com