Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Dugaan Pelajar Aniaya Pelajar di Parepare, Korban Alami Pendarahan

Kompas.com - 16/10/2022, 20:54 WIB
Suddin Syamsuddin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com - Video dugaan penganiayaan yang dilakukan pelajar SMAN 2 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terhadap pelajar madrasah Aliyah negeri (MAN) 2 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di halaman SMAN 2 Parepare. Saat ini kasus tersebut diselidiki Polres Parepare, Sulawesi Selatan.

Video tersebut menggambarkan seorang pelajar MAN 2 Kota Parepare FR dibawa masuk ke dalam SMAN 2 Parepare oleh seorang guru SMAN 2 Kota Parepare.

Baca juga: Viral Video Guru di Poso Aniaya 2 Muridnya di Kelas, Korban Ditendang dan Dipukul

 

Lalu pelajar berinisial UL tiba-tiba memukul korban. Kejadiannya, berlangsung Sabtu kemarin.

"Dalam kasus ini, pelajar SMA 2 Kota Parepare diduga dianiaya oleh pelajar lainya. Korban bersama orangtuanya telah melaporkan peristiwa itu," ungkap Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi, Minggu (16/10/2022).

Dalam laporan korban, kata Deki, sebelum pemukulan terjadi keributan antar pelajar dari sekolah berbeda di halaman SMAN 2 Kota Parepare.

Korban kemudian diamankan seorang guru. Agar tidak kabur, sang guru mengambil kunci motor korban.

Saat dibawa masuk ke sekolah, korban dipukul seorang pelajar yang kini jadi terlapor.

"Saat dibawa masuk dalam sekolah, korban FR tiba-tiba dipukul oleh pelaku UL yang juga seorang pelajar. Senin besok kita akan panggil pelaku, korban serta oknum guru SMA 2 Parepare sebagai saksi," tutur dia. 

Orangtua korban FR (15), salah seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang diduga dianiaya di halaman SMAN 2 Kota Parepare, Ady dan Tenriangka melaporkan penganiayaan anaknya ke SPKT Polres Parepare.

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota DPRD Buton Digeruduk Warga Lagi Berduaan dengan Istri Orang Dalam Mobil

Laporan bernomor LP/B/410/X/2022/SPKT/ResParepare/Polda Sulsel ini berisi tuduhan dugaan penganiayaan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur.

"Anak saya sebelum dianiaya, kunci motornya diambil seorang oknum guru, lalu dibawa masuk ke halaman sekolah SMAN 2 Kota Parepare, lalu dianiaya di tempat itu," ungkap Ady mendampingi istrinya Tenriangka.

"Akibat kejadian ini, anak saya mengalami luka pendarahan dan memar di bagian kepala. Kami berharap polisi mengusut kasus ini dengan serius." tambah dia. 

Kepala SMAN 2 Kota Parepare, Mardiah mengatakan, kasus ini sempat ditangani BK SMAN 2 Kota Parepare. Namun pihaknya tidak menemui titik terang hingga dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh orangtua korban.

Ketua guru BK SMAN 2 Kota Parepare Hernany didampingi bagian kesiswaan SMAN 2 Kota Parepare Tryana  mengaku pihaknya kini menunggu hasil pemeriksaan dari Kepolisian.

"Kini kami masih menunggu perkembangan pemeriksaan dari kepolisian," singkat Hernani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com