Pesan Welhelmus untuk orang dengan HIV
Welhelmus berharap penderita HIV tetap semangat dan tetap beraktivitas seperti biasa. Para penderita HIV harus rajin terapi dan mengonsumsi obat.
Ia juga berharap pemerintah memerhatikan para penderita HIV/AIDS. Khususnya, memberikan pelayanan kepada mereka. Karena menurut dia, faktor ekonomi membuat orang dengan HIV enggan untuk minum obat.
"Harapan terakhir kami, pemerintah jangan tutup mata dengan kami," ujar dia.
Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT Adhi Lamury mengatakan, tercatat 299 kasus HIV di wilayah itu dari Januari-Agustus 2022. Sedangkan penderita AIDS tercatat 132 orang.
Dari jumlah itu, kata Adhi, 20 orang dilaporkan meninggal.
"Data itu kami ambil dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT," kata Adhy, kepada Kompas.com, Jumat (14/10/2022) pagi.
Menurut Adhy, KPA di NTT menjalankan tugas sesuai Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2007. Selain itu, KPA di NTT juga melakukan kegiatan di wilayah yang tak terjangkau lembaga swadaya masyarakat.
Baca juga: Sopir Angkot di Kupang Ditikam Saat Pulang Pesta, Pelaku Menyerahkan Diri
Mereka berperan sebagai penjangkau kelompok populasi kunci, seperti pekerja seks, lelaki seks dengan lelaki dan kalangan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), serta mereka yang berperilaku berisiko.
Menurut dia, kerja menjangkau adalah untuk mendorong kelompok tersebut agar dapat mengakses layanan tes HIV secara sukarela atau VCT.
Selain menjangkau populasi berperilaku berisiko, pihaknya mendampingi orang terinfeksi HIV atau AIDS untuk mengakses pengobatan. Mereka juga mendampingi mereka mempersiapkan lingkungan kondusif tanpa stigma.
"KPA juga menjangkau orang dengan HIV atau AIDS, yang lari dari pengobatan atau lost to follow up untuk kembali ke layanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP)," jelasnya.
Selain itu, pihaknya mengorganisasi mereka agar bisa saling menguatkan satu sama lain.
KPA juga melakukan kegiatan pemberdayaan, khususnya ekonomi. Namun, dengan adanya refocusing dana sehingga berdampak pengurangan dana bagi KPA.
"Sehingga saat ini kegiatan pemberdayaan ekonomi belum dapat kami lakukan lagi termasuk oleh KPA di kabupaten," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.