Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pipa Air Bersih Diduga Picu Kerusakan Hutan Lindung Gunung Slamet, Ada Izin tapi...

Kompas.com - 13/10/2022, 18:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Proyek pembangunan pipa air bersih yang diduga memicu kerusakan kawasan hutan lindung Gunung Slamet ternyata melanggar kesepakatan awal.

Sumber air yang akan dimanfaatkan, awalnya berada di atas Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Namun dalam pelaksanaannya, pengambilan sumber air ternyata bergeser ke arah barat, tepatnya di atas Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng.

"Yang kami sesali dari pihak pemohon tidak ada komunikasi terkait perpindahan titik itu," kata Wakil Administratur Perhutani Banyumas Timur, Hari Dwi Hutanto kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Proyek Pipa Air Bersih di Hutan Lindung Gunung Slamet Diduga Picu Kerusakan Hutan

Hari mengatakan, Perhutani Banyumas Timur memang ada kerja sama pengelolaan air dengan salah satu BUMD Kabupaten Pemalang selaku pemohon.

"Izinnya ada, tapi lokasinya tiba-tiba bergeser ke Kalisalak, Kedungbanteng. Padahal semestinya dikerjakan di Ketenger, dan memang amdalnya tidak mencantumkan di Kedungbanteng," jelas Hari.

Pipa tersebut rencananya dipasang dari koordinat awal di Kabupaten Banyumas, melintasi Purbalingga hingga ke Pemalang dengan panjang 15,8 kilometer. Namun, karena pergeseran titik koordinat yang lebih jauh, proyek pemasangan pipa tersebut bertambah menjadi 22 kilometer.

Untuk meredam gejolak warga Desa Kalisalak, Hari meminta agar proyek tersebut dihentikan sementara waktu. Selain itu, pemasangan pipa dikembalikan sesuai perjanjian awal.

Apabila ada kerusakan hutan seperti yang disampaikan warga, menurut Hari, maka pihak pemohon semestinya memberikan ganti rugi.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, resah atas proyek pembangunan pipa air bersih di kawasan hutan lindung Gunung Slamet.

Pasalnya, proyek yang berada di atas desa tersebut diduga mengakibatkan kerusakan kawasan hutan.

Selain itu, proyek air bersih untuk warga Kabupaten Pemalang itu dikhawatirkan akan mengurangi debit air bersih untuk desa di Kabupaten Banyumas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com