PURBALINGGA, KOMPAS.com– Sejumlah aliansi komunitas Pencinta Alam menginisiasi program vaksinasi Covid-19 untuk warga di sekitar Pos Pendakian Gunung Slamet, Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah.
Sedikitnya 1.020 warga dan pelaku UMKM mendapat suntikan dosis pertama untuk jenis Sinovac yang digelar di Balai Desa Kutabawa pada 27 dan 28 November 2021.
Program ini tercetus oleh Unit Pandu Lingkungan (UPL) Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) serta Mandalawangi Bergerak yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga.
“Vaksinasi sangat diperlukan mengingat mobilitas pendakian Gunung Slamet masih terbilang tinggi meski dalam situasi Covid-19,” kata anggota UPL MPA Unsoed, Faletehan kepada Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).
Baca juga: Melihat Konservasi Kantong Semar, Tanaman Langka Pemakan Serangga Endemik Gunung Slamet
Selain warga, para pelaku UMKM yang didominasi pedagang di sekitar pos dan jalur pendakian Gunung Slamet juga tak luput dari sasaran vaksin.
Dengan vaksinasi, Faletehan berharap sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat di sekitar kaki Gunung Slamet dapat kembali normal.
“Kami berharap program inisiasi ini terus mendapat dukungan sehingga terus berlanjut ke pos pendakian gunung yang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri menyambut baik program ini.
Baca juga: Seorang Pendaki Gunung Slamet Meninggal Dunia, Diduga Hipotermia
Sejak pelonggaran PPKM di Purbalingga, jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan sudah kembali dibuka.
Syarat untuk melakukan pendakian adalah membawa surat keterangan dokter dan sertifikat vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.