SEMARANG, KOMPAS.com - Hasil penyelidikan Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro soal dugaan dua anggota TNI Angkatan Darat (AD) terlibat pembunuhan ASN Semarang, Iwan Boedi belum cukup bukti.
Komandan Polisi Militer IV/Diponegoro Kolonel TNI Rinoso Budi mengatakan, belum cukup bukti permulaan terkait keterlibatan dua anggota TNI.
"Sampai saat ini belum ada bukti yang cukup soal keterlibatan anggota TNI," jelasnya kepada awak media di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Kota Semarang, Kamis (13/10/2022).
Pada 19 September 2022, Pompam melakukan penyelidikan dan mengamankan AG (Perwira) beserta istrinya NR dan Bintara HR (Bintara). AG dan HR merupakan anggota TNI AD.
"Keduanya bertugas di kesatuan Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro," ujarnya.
Pengamanan AG dan HR merupakan tindak lanjut dari penyelidikan Polrestabes Semarang, yang menyebut jika dua oknum anggota TNI itu diduga berada di lokasi saat kejadian.
"Penyelidikan itu dari hasil pemeriksaan Polrestabes Semarang kepada saksi AG Portal dan HRD yang saat itu berada di sekitar Kawasan Marina," paparnya.
Setelah itu, Pomdam juga melakukan pemeriksaan kepada AG Portal (penjaga pos) dan HRD. Saat diperiksa Pomdam, AG Portal mengaku tak mengenal kedua oknum TNI yang juga terlibat pembunuhan.
"Sementara saksi HRD mengenal keduanya dalam kapasitas urusan bisnis," ungkapnya.
Rinoso tak memungkiri jika pemeriksaan Polrestabes Semarang dan Pomdam ada yang berbeda. Saat diperiksa polisi, AG Portal mengaku melihat seseorang yang diduga anggota TNI di lokasi kejadian.
"Namun saat diperiksa Pomdam, AG Portal mengaku tidak mengenal dua anggota TNI yang dimaksud," paparnya.
Sampai saat ini, Pomdam IV/Diponegoro sudah memeriksa 26 saksi. Rinoso menegaskan pihaknya akan profesional mengungkap kasus tersebut.
"Salah satu saksi yang terperiksa dari anggota TNI berpangkat perwira," imbuhnya.
Baca juga: Panglima TNI Ungkap Pemeriksaan 3 Anggotanya soal Pembunuhan Iwan Boedi Tak Mudah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.