Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan 3, Ada 2 Anggota TNI Salah Satunya Berpangkat Perwira yang Diperiksa Terkait Pembunuhan Saksi Kasus Korupsi Iwan Boedi

Kompas.com - 13/10/2022, 13:20 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua anggota TNI menjadi terperiksa atau saksi pembunuhan Iwan Boedi, saksi kasus korupsi yang tewas dibunuh di Kota Semaran. Salah satunya berpangkat perwira.

Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan, salah satu saksi dari anggota TNI itu berpangkat perwira. Dia menegaskan dua anggota TNI yang sudah diperiksa bukan tiga.

"Kalau yang TNI ada dua orang bukan tiga orang," jelasnya kepada awak media di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Kota Semarang, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Pembunuh Iwan Boedi, Saksi Korupsi di Semarang Teridentifikasi, Polisi: Dia Orang Profesional

Dia menjelaskan, dua anggota TNI itu dari satuan Pomdam IV/Diponegoro. Anggota TNI yang menjadi terperiksa berinisial AG dan AR.

"Yang satu berinisial HRD, dia itu warga sipil bukan TNI," ujarnya.

Sampai saat ini, Pomdam IV/Diponegoro sudah memeriksa 26 saksi. Rinoso menegaskan pihaknya akan profesional mengungkap kasus tersebut.

"Salah satu saksi yang terperiksa dari anggota TNI berpangkat perwira," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memutuskan tersangka.

"Belum, kami masih melengkapi alat bukti yang lain," jelasnya.

Baca juga: Kasus pembunuhan ASN Semarang Iwan Boedi, Panglima TNI Sebut Periksa 3 Anggota

Sampai saat ini kasus pembunuhan Iwan Boedi masih dalam proses lie detector atau tes kejujuran. Ada dua saksi yang sudah dilakukan lie detector.

"Masih proses lie detektor dua saksi," ujarnya.

Selain itu, polisi juga masih melakukan pendalam terhadap saksi-saksi kasus yang merenggut nyawa pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang itu.

"Masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Untuk kasus ini harus cermat dan hati-hati agar tidak terbantahkan," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi juga berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan tersebut. Berdasarkan identifikasi pelaku mempunyai skill profesional ketika melakukan aksinya.

"Pelaku pembunuhan ini merupakan orang yang tahu situasi lokasi pembunuhan yang dipilih, yang bersangkutan ini profesional," ungkapnya.

Baca juga: Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi yang Dibunuh di Semarang akan Berkirim Surat ke Presiden Jokowi, Ini Harapannya

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahfud MD dan Khofifah Dikabarkan Temui Megawati, Bambang Pacul: Capres Cawapres 'Full' Bu Ketum

Mahfud MD dan Khofifah Dikabarkan Temui Megawati, Bambang Pacul: Capres Cawapres "Full" Bu Ketum

Regional
Cerita Ronald Kehilangan Motor Saat Bantu Evakuasi Korban Kebakaran di Pasar Kliwon

Cerita Ronald Kehilangan Motor Saat Bantu Evakuasi Korban Kebakaran di Pasar Kliwon

Regional
Kronologi Polisi di Banjarmasin Dikeroyok 4 Pemuda hingga Babak Belur

Kronologi Polisi di Banjarmasin Dikeroyok 4 Pemuda hingga Babak Belur

Regional
Diduga Jadi Korban Pencabulan 7 Orang Dewasa sejak Kelas 2 SD, Bocah di Cilacap Putus Sekolah

Diduga Jadi Korban Pencabulan 7 Orang Dewasa sejak Kelas 2 SD, Bocah di Cilacap Putus Sekolah

Regional
Bakar Lahan Milik Pemerintah untuk Bercocok Tanam, Pria di Kampar Ditangkap

Bakar Lahan Milik Pemerintah untuk Bercocok Tanam, Pria di Kampar Ditangkap

Regional
Warga Batam Jajakan Perempuan di Medsos Rp 4 jutaan

Warga Batam Jajakan Perempuan di Medsos Rp 4 jutaan

Regional
Respons Isu Jokowi Jadi Ketum PDI-P, Bambang Pacul: Kalau Ingin PDI-P Mati Suaranya, 'Declining', Ya Monggo

Respons Isu Jokowi Jadi Ketum PDI-P, Bambang Pacul: Kalau Ingin PDI-P Mati Suaranya, "Declining", Ya Monggo

Regional
ASN di Bangka Tengah Mulai Kenakan Masker Imbas 55 Hektar Lahan Gambut Terbakar

ASN di Bangka Tengah Mulai Kenakan Masker Imbas 55 Hektar Lahan Gambut Terbakar

Regional
Pria di NTT yang Sebar Foto Syur dan Video Mesum Istri Jadi Tersangka

Pria di NTT yang Sebar Foto Syur dan Video Mesum Istri Jadi Tersangka

Regional
Bambang Pacul: PDI-P Terapkan Sistem Tempur Sepak Bola Italia 'Catenaccio'

Bambang Pacul: PDI-P Terapkan Sistem Tempur Sepak Bola Italia "Catenaccio"

Regional
Pemkot Banjarmasin Tetapkan Status Siaga Darurat Kabut Asap

Pemkot Banjarmasin Tetapkan Status Siaga Darurat Kabut Asap

Regional
Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Keroyok Polisi karena Tak Terima Ditegur, 4 Pemuda di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Wamen LHK Alue Dohong Ambruk Setelah Turun Langsung Tangani Karhutla di Kalsel

Regional
Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Jasad Pria Ditemukan di Perairan Tanah Bumbu, Diduga Penumpang Kapal Feri

Regional
Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Sejarah Pendopo Si Panji Banyumas, Pernah Dipindahkan Tanpa Melewati Sungai Serayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com