BANYUMAS, KOMPAS.com - Banjir dan longsor kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat, Rabu (12/10/2022).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan, hasil pendataan sementara tercatat 22 titik banjir dan longsor.
Baca juga: Bima Arya Izin ke Gibran Pulang Lebih Awal dari Kegiatan Apeksi karena Banjir dan Longsor di Bogor
"Data sementara ada 15 titik longsor dan tujuh titik banjir. Sebagian titik banjir saat ini sudah surut," kata Budi kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).
Budi menjelaskan, longsor terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Gumelar, Pekuncen, Ajibarang, Wangon, dan Patikraja.
Adapun bencana banjir terjadi di Kecamatan Ajibarang, Kebasen, Kemranjen, Patikraja, Tambak, dan Sumpiuh.
Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan, banjir melanda wilayah Desa Selandaka, Karangggedang, Nusadadi, dan Kuntili.
"Sebagian besar merendam area persawahan. Untun yang masuk ke permukiman yaitu di Grumbul Nusapule, Desa Nusadadi," ujar Suryanto.
Akibatnya, aktivitas warga di Grumbul Nusapule terganggu.
"Warga harus menggunakan perahu karena akses jalan menuju grumbul tersebut terendam banjir cukup tinggi," kata Suryanto.
Diberitakan sebelumnya, bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (7/10/2022) sore.
Bencana tersebut terjadi akibat hujan lebat dengan durasi lebih empat jam yang terjadi di wilayah Banyumas sejak Jumat siang.
Baca juga: 11 Wilayah di Kota Semarang Ini Rawan Banjir dan Longsor
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.