Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Asal Takalar Hilang Diterkam Buaya di Malaysia

Kompas.com - 13/10/2022, 09:41 WIB
Abdul Haq ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumanai (28), hilang diterkam buaya di Malaysia.

Pihak pemerintah Kabupaten Takalar masih terus mencari informasi terakhir atas kondisi korban, Kamis (13/10/2022).

Korban yang merupakan warga Desa Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, itu dilaporkan hilang saat memancing ikan di Sungai Marapok, Sarawak, Malaysia.

Baca juga: Tim Investigasi dari Jakarta Selidiki Dugaan Pungli Kalapas Parepare dan Takalar

Hingga saat ini, kondisi korban belum diketahui oleh pihak pemerintah setempat.

"Kejadian itu benar, bahwa ada PMI asal Kabupaten Takalar yang diduga diterkam buaya saat memancing di sungai di Malaysia dan sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencari tahu kondisi terakhir korban. Dan sampai saat ini, kami belum menerina informasi apakah korban sudah ditemukan atau belum," kata Kepala Bidang (Kabid) Pananaman Modal Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Tenaga Kerja dan Imigrasi Kabupaten Takalar, Muhammad Iqbal, yang dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis.

Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi Kabupaten Takalar juga melakukan penyelidikan apakah korban terdaftar sebagai PMI Imigrasi atau tidak.

Baca juga: Orangtua Napi Setor Pungli Rp 15 Juta untuk Petugas Lapas di Takalar, Dijanjikan Remisi 17 Agustus

"Data korban kami masih selidiki, apakah berangkat ke Malaysia sebagai PMI atau ilegal," kata Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com