Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek di NTT Diduga Cabuli Siswi SMP, Iming-imingi Korban dengan Uang Rp 20.000

Kompas.com - 11/10/2022, 18:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Personel Kepolisian Sektor Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima laporan kasus pencabulan anak di bawah umur.

MLR, kakek berusia 69 asal Desa Bodae, Kecamatan Sabu Timur, dilaporkan karena diduga mencabuli CED (14), siswi salah satu SMP di wilayah itu.

Baca juga: 2 Motor di Kupang Terlibat Kecelakaan, 1 Orang Tewas dan 3 Lainnya Luka Berat

"Korban dicabuli pada Minggu (9/10/2022) dan dilaporkan ke Polsek kemarin," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022) petang.

Berdasarkan laporan, lanjut Ariasandy, korban dicabuli di persawahan Dara Lobo, Desa Bodae, Kecamatan Sabu Timur.

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban dan kedua orangtuanya datang ke rumah salah satu warga di Desa Bodae untuk menghandiri pesta syukuran, Sabtu (8/10/2022).

"Korban dan kedua orangtuanya menginap di rumah warga bernama Yunus Bangngu, yang merupakan kerabat mereka," kata Ariasandy.

Pada Minggu pagi, korban bersama tiga rekannya DM, JD, dan NBK, bermain di depan rumah Yunus Bangngu.

Tak berselang lama, pelaku datang dan mengajak korban memetik cabe di rumah warga bernama Ibu Hendra.

Saat diajak, korban dan rekan-rekannya menolak. Namun, pelaku mengancam akan menarik paksa.

Korban yang takut akhirnya mengikuti ajakan pelaku memetik cabe di rumah warga. Mereka pergi dengan sepeda motor.

 

Setelah dari rumah Ibu Hendra, pelaku membawa korban ke lokasi persawahan Dara Lobo.

Pelaku lalu menyuruh korban duduk di sebuah rumah dekat sawah. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan korban sendirian dan tak lama kemudian pelaku kembali.

"Pelaku datang lagi ke rumah sawah itu dan memberikan uang Rp 20.000 kepada korban," kata Ariasandy.

Usai memberi uang, pelaku mencabuli korban. Korban berusaha menghindar dan meminta pelaku mengantarnya pulang, karena takut orangtuanya akan mencarinya.

Pelaku lantas membawa pulang korban ke rumah Yunus Bangngu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com