Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Jadi Kades Kertosari, Supriyanto Siap Diingatkan Warganya jika Bekerja Tak Sesuai Aturan

Kompas.com - 11/10/2022, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Calon kepala desa Kertosari bernama Supriyanto unggul dalam perolehan suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Pemalang.

Dukungan dari para warga yang bergotong royong menyumbang harta benda untuk berkampanye pun tak sia-sia.

Cakades dengan nomor urut 1 tersebut dinyatakan menang mutlak dengan total perolehan 2.122 suara.

Sementara itu, dua kandidat lainnya, yakni Nur Jannah dan Abdul Hamid, hanya mendapat masing-masing 9 dan 574 suara.

Baca juga: Calon Kades di Pemalang yang Viral karena Dibiayai Warganya Menang Mutlak di Pilkades

Siap diingatkan warganya

Setelah terpilih menjadi Kepala Desa Kertosari, Supriyanto mengaku siap diingatkan warganya jika dalam bekerja tidak sesuai aturan.

Dalam orasinya di hadapan warga, dia mengatakan, kemenangan ini adalah kemenangan bersama masyarakat Desa Kertosari.

"Apabila di pemerintahan saya nanti ada kekurangan atau ada hal yang melenceng, mohon diingatkan," kata dia, Senin dikutip dari Kompas.com.

Dia pun mengajak semua warga untuk bekerja sama membangun desa.

"Untuk itu, saya berharap ke depan kita bersama-sama bisa memperbaiki Desa Kertosari yang kita cintai ini," ujar dia.

Pria yang unggahannya viral di Instagram karena para warga sukarela membiayai kampanyenya ini mengucapkan terima kasih.

"Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan atas motivasi dan semua bentuk apa pun. Yang membuat ini berhasil adalah kerja sama bapak ibu semua," ungkap dia.

Kemenangan sudah diprediksi

Salah satu pendukung, Arif, menjelaskan, sebagian besar warga telah mengenal sosok Supriyanto sebagai orang baik yang dekat dengan masyarakat.

"Masyarakat bahkan rela bergotong-royong, menyampaikan kepada beliau untuk tidak usah pusing memikirkan biaya dalam pencalonan beliau. Segala keperluan dari pencalonan sampai pemilihan akan kita tanggung bersama," ujar Arif.

Menurut dia, sebagian besar warga menganggap pemerintahan desa sebelumnya tidak membawa dampak bagi kemajuan desa.

"Kurang lebih enam tahun masa jabatan kades sebelumnya tidak ada perubahan apa pun di Desa Kertosari. Bahkan, potensi-potensi desa tidak muncul sama sekali, bahkan cenderung menurun," ucap dia.

Dia mengatakan, masyarakat mengidam-idamkan perubahan melalui Pilkades sehingga kemenangan Supriyanto sudah diprediksi.

"Oleh karena itu, saat ada sosok Supriyanto yang bersedia mencalonkan diri, kami tanpa pikir panjang sangat mendukung," jelas dia.

Baca juga: Saat Warga Rela Gotong Royong Sumbang Harta Benda Demi Kampanye Calon Kades

Sebelumnya, unggahan mengenai Supriyanto mendadak viral di media sosial.

Sebab, Supriyanto yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Pemalang mendapatkan sumbangan dana dari warga untuk berkampanye.

Selain itu, para pendukungnya tersebut bergotong royong secara sukarela juga mengirimkan jajan, gula, teh, kopi, dan barang-barang lainnya.

Supriyanto pun merasa terharu dan menyampaikan terima kasih kepada semua warga yang telah membantunya.

Dia mengaku tak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk berkampanye.

“Saya terharu betul, apalagi tadi saat pengundian nomor urut semua datang dan saya tidak memberikan biaya apa pun," kata dia, Minggu.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com