Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madu Wijaya Borobudur Rambah Pasar Global Usai Ikut Lapak Ganjar

Kompas.com - 09/10/2022, 12:13 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com- Sejak kecil, Aklis Nurdiyansyah (26) gemar mengkonsumsi madu. Begitu pula dengan keluarganya.

Bukan hal baru, madu adalah makanan alami yang kaya khasiat untuk kesehatan tubuh

Namun, Aklis tidak pernah berpikir jika madu dapat menjadi lahan mata pencaharian, apalagi bisa jadi "jembatan" dirinya kenal dekat dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Baca juga: Cari Madu di Pohon Beringin Tua, Warga Banyuwangi Tewas Terjatuh

Awalnya, warga Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu, sedang mencari madu murni untuk mengobati sakit asam urat dan jerawat.

Kemudian dia mendapatkannya dari saudara yang kebetulan peternak lebah di kawasan Borobudur.

"Saya senang minum madu, buat pengobatan asam urat dan jerawat saya. Lalu saya nyari madu murni, yang asli, kebetulan ada saudara yang punya budidaya lebah. Saya konsumsi itu," kata Aklis mengawali cerita, di rumahnya, Sabtu (8/10/2022).

Iseng-iseng Aklis memposting madu produksi saudaranya ke media sosial.

Ayah seorang putra itu rajin memposting di sela-sela kegiatan mengelola toko kelontongnya. Sedikit demi sedikit ada pesanan yang datang.

"Saat itu saya sudah mulai melirik bisnis madu murni asli Borobudur bersama saudara. Pesanan berdatangan meskipun kecil dari teman-temannya, dan orang-orang di sekitar saja," imbuhnya.

Baca juga: Berkenalan dengan James Bond, Kuda Pacuan Gubernur NTB, Diberi Makan Madu hingga Telur Ayam Kampung

Suatu ketika, sang istri, Azizah Susilowati (27), mengirimkan video produksi madunya ke media sosial dan diikutkan program Lapak Ganjar.

Program ini memang inisiasi Ganjar Pranowo untuk mengangkat produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya di Jawa Tegah, yang kini merambah seluruh Indonesia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com