SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk mendata para pelaku usaha di rest area yang terdampak penutupan exit tol di Jawa Tengah.
Ganjar tengah berupaya agar para pelaku UMKM di rest area itu bisa terbantu selama masa penutupan yang akan dimulai 16 hingga 22 Juli mendatang.
"Dinas koperasi UMKM sekarang lagi saya minta untuk menghitung data yang tutup bagaimana kondisinya, berapa yang terdampak agar dalam kontek kontijensi ini kita mesti siapkan bagaimana cara membantu mereka. Kita lagi minta untuk diidentifikasi," kata Ganjar kepada wartawan di kantornya, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Exit Tol Menuju Jawa Tengah Ditutup 16-20 Juli, Ganjar: Intinya Kurangi Mobilitas
Ganjar tak memungkiri selama pemberlakuan pengetatan di wilayahnya banyak mendapatkan keluhan dari pelaku UMKM yang terdampak.
“Hampir setiap hari saya keliling kalau sepedaan itu nemu mereka 'Pak sepi Pak', kadang-kadang WA saya 'Pak gimana Pak', ada kejadian yang lampunya dimatikan 'yah Pak kami jualannya malam'," katanya.
Maka dari itu, Ganjar berinisiatif menggalakkan Lapak Ganjar agar bisa berlangsung setiap hari untuk mendukung para pelaku UMKM.
Sebelumnya, program yang memanfaatkan akun Instagram Ganjar ini tayang sekali setiap hari Minggu.
"Mulai hari ini Lapak Ganjar saya hidupkan setiap hari dengan harapan kita ikut membantu mempromosikan karena banyak yang pasti terkendala dan kena dampak ini," ungkapnya.
Baca juga: Ganjar: Obatnya Sulit, Kalau Main-main Sikat Semuanya
Untuk itu, Dinas Koperasi dan UMKM diminta untuk mengidentifikasi dan menghitung berapa banyak yang terdampak agar bisa dibantu.
“Maka (Dinas Koperasi) UMKM saya minta untuk menghitung, biar yang bisa kita bantu,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.