Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Membaik, Puluhan Korban Tragedi Kanjuruhan Pulang dari RSSA Malang

Kompas.com - 09/10/2022, 07:07 WIB
Nugraha Perdana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang sudah memulangkan puluhan pasien korban dari tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Hingga Sabtu (8/10/2022) siang, rumah sakit menyisakan 12 pasien yang masih menjalani rawat inap. Dibandingkan dengan Selasa (4/10/2022) lalu, jumlah korban sebanyak 30 pasien.

Perlu diketahui, total keseluruhan ada 73 pasien korban yang dirawat inap baik yang sudah pulang, dan masih berada di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Polri Temukan 46 Botol Miras Oplosan di Stadion Kanjuruhan

Wakil Direktur Pelayanan RSSA, Syaifullah Asmiragani mengatakan kondisi pasien yang pulang sudah membaik. Pada hari ini (8/10/2022) pagi tadi saja terdapat dua pasien yang sudah pulang.

"Sudah banyak yang membaik. Tadi pagi ada dua pulang, nanti ada satu mungkin pulang," kata Syaifullah Asmiragani di RSSA pada Sabtu (8/10/2022).

Meski begitu, dari 12 pasien yang masih dirawat inap, sebanyak 6 pasien berada di ICU dan 6 pasien lainnya di ruang High Care.

Kondisi pasien yang berada di ICU, empat orang di antaranya masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Sedangkan dua pasien lainnya sudah sadarkan diri.

"Tapi di ICU ada yang masih kritis, ada empat yang belum menunjukkan perubahan signifikan. Yang dua sudah sadar," katanya.

Pihak rumah sakit belum berani mengeluarkan empat pasien tersebut dari ICU karena dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat mengalami kondisi yang memburuk.

Baca juga: Mahfud Bantah Jokowi Tak Beri Perhatian Soal Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Empat orang yang kritis, rata-rata karena mengalami multi trauma. Mereka masih menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.

"Jadi mereka ada gangguan di pernafasan, terus patah di tulang, tangan, kaki dan wajah," katanya.

Dia juga belum bisa memastikan apakah mereka yang masih kritis dikarenakan menghirup gas racun dari gas air mata atau tidak.

Tetapi yang jelas, dikatakannya bahwa, empat pasien tersebut mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen.

Baca juga: Dugaan Pungli Rp 2,5 Juta Pengantaran Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan, Supir Ambulans: Lebih Murah daripada Rumah Sakit

"Bisa karena menghirup gas, bisa karena berdesakan atau terjatuh dan terinjak," katanya.

Pihak rumah sakit tetap berupaya maksimal secara medis untuk menyembuhkan pasien. Rata-rata mereka yang masih dirawat inap berusia 17 hingga 20 tahun.

"Yang anak kecil, ada yang sudah pindah ke ruang High Care," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com