Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pimpinan Pondok Pesantren di Bontang Perkosa Santriwati, Korban Dipaksa Nonton Film Porno

Kompas.com - 08/10/2022, 21:18 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BONTANG, KOMPAS.com – Seorang remaja berinsial RM (18), yang merupakan anak pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Bontang, Kalimantan Timur, tega memerkosa santriwati yang masih berumur 15 tahun pada Juli lalu di belakang pesantren.

Saat itu, pelaku yang merupakan mahasiswa di salah satu universitas di Makassar itu pulang kembali ke Bontang lantaran libur perkuliahan.

Korban ini dipanggil oleh pelaku dan mengajaknya nonton film porno. Namun sempat ditolak hingga akhirnya pelaku melakukan pemaksaan.

Baca juga: Pengacara Pencabulan Santriwati di Bandung: Korban Masih Belum Stabil, Diduga Alami Tekanan dari Pelaku

“Korban dipaksa nonton film oleh pelaku. Sempat ditolak korban tapi dipaksa. Kemudian dibawa pelaku ke belakang ponpes lalu dilakukan pemerkosaan,” kata Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prasitya saat rilis pers, Sabtu (8/10/2022).

Yusep mengatakan pihaknya mendapatkan dua laporan yang masuk yang berkaitan dengan pelaku RM. Selain korban, ada satu lagi santriwati di pondok pesantren tersebut yang mendapat tindak pencabulan.

“Ada dua LP. Satu alami pemerkosaan dan yang satu lagi tindak pelecehan dan pencabulan,” tuturnya.

Kasus ini pun terungkap setelah rekan orangtua korban menjemput anaknya yang satu pesantren dengan korban.

Saat diajak pulang bersama, korban justru menangis histeris tak mau pulang. Saat ditanya, korban pun bercerita bahwa dirinya telah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh RM.

“Korban cerita kalau dia diajak oleh anak pimpinan ponpes nonton film. Sempat ditolak tapi dipaksa. Korban dibawa ke belakang Ponpes. Setelah itu orangtua korban melapor ke kantor polisi,” ujarnya.

Korban mengaku diperkosa oleh pelaku sebanyak satu kali pada Juli lalu. Yusep mengatakan pihaknya telah melakukan penahanan terhadap pelaku pada Kamis malam (6/10/2022) dan diperiksa selama empat jam.

“Sudah kami lakukan pemeriksaan selama empat jam terhadap tersangka dan sudah mendapatkan bukti yang cukup untuk menetapkan RM sebagai tersangka,” ungkapnya.

Sementara itu kondisi korban mengalami trauma dan tengah mendapat pendampingan PPA. Sedangkan pelaku akan menjalani proses peradilan anak. Sebab aksi bejatnya itu dilakukan terhadap anak di bawah umur.

“Pasal yang disangkakan masih anak-anak. Saat ini masih terus kita dalami kasus ini,” pungkasnya.

Baca juga: Dugaan Pencabulan 20 Santriwati oleh Pimpinan Ponpes, Polresta Bandung Belum Temukan Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com