Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

522 NIK Warga Jateng yang Dicatut sebagai Anggota Parpol Kini Sudah Dibersihkan

Kompas.com - 06/10/2022, 06:59 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng mencatat, sebelumnya 522 NIK milik warga Jateng dicatut sembarangan sebagai anggota partai politik tertentu.

Perilaku sembrono ini dilakukan parpol demi memenuhi syarat pendaftaran peserta pemilu 2024 mendatang.

Menindaklanjuti hal itu, Ketua KPU Jateng Paulus Widiyantoro telah memproses laporan yang diterima dari KPU di kabupaten/kota ke KPU RI.

Baca juga: 71 Warga Karawang Lapor Namanya Dicatut Parpol, Ini Link Mengeceknya

“Sudah kami laporkan ke KPU RI untuk data dibersihkan dari keanggotaan parpol,” ungkapnya dalam temu media yang diikuti Kompas.com, rabu (5/10/2022).

Mengantisipasi hal itu, pihaknya mengaku mengupayakan perlindungan data pribadi milik peserta pemilu dengan menyensor delapan digit angka dalam NIK yang ditampilkan di sistem informasi miliknya.

Kemudian, ia juga mengimbau masyarakat untuk mengecek NIK nya melalui infopemilu.kpu.go.id bagian cek anggota parpol, untuk memastikan datanya tidak dicatut dalam keanggotaan parpol.

Adapun temuan pencatutan, pemilik NIK dapat melaporkan ke KPU di kabupaten atau kota setempat. Selain itu dapat melalui hotline KPU.

Dari aduan tersebut, pihaknya akan mengambil tindakan. Kemudian pihak KPU RI langsung yang akan membereskan, termasuk mengurus parpol yang mencatut NIK warga sembarangan.

Sementara itu, merespons ramainya kebocoran data di lini masa pemberitaan yang konon dilakukan hacker Bjorka, pihaknya menyangkal data tersebut bukan milik KPU.

“Kami pastikan itu bukan milik KPU. Terutama 2008 sampai sekarang. Karena tim kami sudah mengecek sampel data tersebut,” tegasnya.

Sebelum 2008, KPU masih menggunakan format lama. Begitu pun sebelum 2014, semua pihak diberi data utuh tanpa penyensoran NIK lantaran belum masifnya kesadaran soal perlindungan data pribadi.

Sementara saat ini, ia menyebut data KPU sudah memiliki kodifikasi untuk keamanan. Bahkan data base disimpan di komputer khusus yang tak terhubung internet untuk mencegah kebocoran.

Baca juga: Awas Ratusan Nama Dicatut Parpol, Masyarakat Diminta Proaktif Cek Laman Info Pemilu, Ini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com