Saat kejadian kedua korban hendak pergi membeli makanan dengan berboncengan.
Namun, di tengah perjalanan, keduanya diduga dijambret.
Sepupu korban bernama Putri mengatakan, kedua korban lantas mengejar jambret tersebut.
"Katanya dia dijambret, terus dia ngejar jambret itu," ujar dia.
Dugaan itu diperkuat dengan kondisi korban SM yang memegang rantai tasnya saat kecelakaan terjadi.
"Kenapa kami tahu dia dijambret, rantai tasnya masih digenggam dia, pas dia meninggal pun rantai itu masih tergenggam sama si kakak," jelas dia.
Baca juga: Tabrak Mobil Saat Kejar Jambret, Kakak Adik di Medan Tewas
Putri menjelaskan, setelah kecelakaan terjadi, kedua korban sempat dibiarkan tergeletak di jalan oleh pengendara mobil.
Menurut dia, jika kedua sepupunya langsung dilarikan ke rumah sakit, kemungkinan nyawanya masih bisa tertolong.
"Kalau korban cepat dibawa ke rumah sakit, kemungkinan masih bisa hidup," terang dia.
Sementara itu, pengendara mobil juga langsung pergi setelah mengantar kedua korban ke rumah sakit.
Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Medan Labuhan Iptu R Handoko mengatakan, korban diduga dijambret sehingga mengejar pelaku.
Setelah sampai di lokasi kejadian, kecelakaan pun tak bisa dihindarkan.
"Korban ini diduga dijambret, lalu mengejar pelaku sambil teriak-teriak. Sampai di lokasi kejadian itu terjadi tabrakan dengan kendaraan roda empat," kata dia.
Setelah tabrakan, pengendara mobil sempat membawa korban ke rumah sakit kemudian pergi.
Namun, keduanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Tragis, Kakak Beradik Tewas Tabrak Mobil Saat Kejar Jambret, Tergeletak Pegang Rantai Tas