LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Tanaman padi milik seorang petani bernama Sahman (53) di Dusun Longserang Timur, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dirusak oleh orang tidak dikenal atau OTK.
Tanaman padi yang berada di sawah seluas 4.000 meter persegi tersebut dirusak di sejumlah titik dengan cara dirabat atau ditebang diduga menggunakan alat pemotong baja.
Dalam video yang beredar, tampak tanaman padi tersebut rusak di sejumlah titik dengan bentuk mengular.
Baca juga: Kawanan Maling di Lombok Barat Nekat Panjat Tiang Listrik untuk Curi Kabel
Korban mengetahui tanamannya dirusak pada Jumat (16/9/2022) malam dan kembali ada pengrusakan pada Sabtu (17/9/2022) malam.
"Dia (pelaku) merusak di beberapa titik dari 40 area itu. Pelaku ini tebang tanaman saya di sejumlah titik," kata Sahman via sambungan telepon, Rabu (28/9/2022).
Sahman menuturkan, insiden perusakan tanaman padi yang kedua diketahui oleh adik iparnya, Sumiati (24), saat pergi ke sawah.
Baca juga: Beli Velg Motor Pakai Uang Palsu di Mataram, Pria Asal Lombok Barat Ditangkap
"Adik ipar saya Sumiati (24) memberi tahu saya, bahwa tanaman padi saya dirusak lagi. Jadi dua kali dirusak, dan lebih parah lagi rusaknya, ada divideo yang saya rekam kondisinya," kata Sahman.
Sahman mengaku belum mengetahui motif perusakan itu. Sahman juga mengaku tidak pernah berselisih dengan siapa pun.
Umur padi yang dirusak tersebut baru 1,5 bulan. Kerugian ditaksirkan mencapai Rp 4 juta.
"Saya bingung, saya tidak pernah memiliki masalah dengan warga di sini, jadinya siapa pelakunya saya tidak tahu," kata Sahman.
Sahman sudah melaporkan kejadian perusakan tersebut ke Polsek Lingsar pada 20 September 2022 lalu.
Kapolsek Lingsar, Lombok Barat, Iptu Riski Meirika membenarkan adanya aksi perusakan tanaman padi milik Sahman. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
"Kami akan selidiki. Kalau ada info terkait pelakunya segera melaporkan ke kami," kata Riski.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.