Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Tak Update, Penyaluran Bansos di Palembang Tidak Tepat Sasaran

Kompas.com - 28/09/2022, 14:05 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com-Penyaluran Bantuan Sosial (bansos) di Palembang, Sumatera Selatan, banyak tidak tepat sasaran lantaran data penduduk yang kurang update.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Zulkipli, Rabu (28/9/202).

Ia menjelaskan, dari data yang mereka terima hanya 16 persen warga Palembang dengan kategori kurang mampu menerima bansos baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Baca juga: Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Banyak Buruh di Bandung Tak Terima Bansos

Sementara, sisanya adalah orang dengan kategori perekonomian sudah mampu.

“Penyebabnya banyak warga yang mengaku miskin padahal sudah tidak miskin lagi dan perekonomiannya telah baik. Ini yang menjadi persoalan banyak bansos yang tidak tepat sasaran, karena mereka masih ingin terdata sebagai penerima bansos,” kata Zulkipli.

Data penerima bansos sendiri sudah digunakan sejak 2015. Selama masa tersebut, belum ada pembaharuan untuk data para warga miskin di Palembang.

Pada Maret 2021, BPS mencatat jumlah warga miskin sebanyak 194.000 orang atau mencapai 12,34 persen.

“Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami akan melakukan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) mulai 15 Oktober- 14 November 2022, sehingga bansos yang dibagikan tetap sasaran,” ujarnya.

Baca juga: Wagub Jateng Singgung Pemotongan Bansos di Blora, Peringatkan Ribuan Kades di Jateng Perangi Korupsi

Zulkipli mengungkapkan, pembaharuan data Regsosek itu sebetulnya harus dilakukan setiap enam bulan.

Namun, dinas terkait yang melakukan pendataan tidak melaporkan update data tersebut ke BPS.

“Untuk bansos warga miskin di Sumsel yang tepat sasaran hanya 27 persen.Sehingga harus diperlukan pembaharuan data,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com