Bansos BBM Bersumber APBD Solo Segera Disalurkan, Dinsos Teliti Data Penerima agar Tak Salah Sasaran

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo, Jawa Tengah masih menyandingkan data penerima bantuan sosial (bansos) BBM bersumber APBD. Ini dilakukan agar tidak terjadi double data penerima bansos.

"Biar tepat sasaran minimal tidak tumpang tindih penerimanya. Maka kita sanding-sandingkan dulu (data penerima)," kata Kepala Dinsos Kota Solo, Agus Santoso dihubungi via telepon di Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Pemkot Surabaya Anggarkan Bansos Rp 8,9 M untuk Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM

Agus mengatakan, penyandingan data ini dilakukan agar penerima bansos APBD benar-benar warga yang belum menerima bantuan apapun, termasuk bantuan langsung tunai (BLT) BBM.

Bantuan ini diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 600.000 untuk tiga bulan, yakni Oktober, November dan Desember. Bantuan akan diserahkan melalui kantor kecamatan pada Oktober 2022.

"Harapan kami yang kemarin dapat (BLT) tidak dapat bansos APBD," terang Agus.

Agus menerangkan bantuan ini akan disalurkan kepada warga setelah penyaluran BLT BBM dari Kementerian Sosial (Kemensos) selesai. Berdasarkan data penerima bansos APBD ada sekitar 24.000 orang.

Namun, kata Agus data penerima bansos APBD tersebut belum final karena masih proses penyandingan supaya tidak salah sasaran.

"Alokasinya Rp 12 miliar. Per orang dapat Rp 600.000 untuk tiga bulan. Penerimaannya Oktober 2022 nanti. Rencananya kita serahkan sekali," kata dia.

Dikatakan Agus penyandingan data penerima bansos APBD ini karena masih ditemukan NIK tidak komplet. Oleh karena itu, untuk menyesuaikan NIK tersebut, pihaknya harus berkoordinasi dengan Dispendukcapil.

"Saat ini kan masih proses ya, sebagian ada yang sudah kita terima langsung kita sandingkan. Tapi ada beberapa OPD kemarin yang NIK-nya tidak komplet kita kembalikan lagi," ungkap Agus.

Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Bansos Kebakaran Belum Ditahan, Ini Kata Kejari Bima