Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jembatan Bengawan Solo Ditutup, Ratusan Warga Antre 1 Km untuk Menyeberang dengan Jembatan Bambu

Kompas.com - 26/09/2022, 18:08 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan warga Kota Solo dan Sukoharjo mengantre menyeberangi Sungai Bengawan Solo dengan jembatan sasak bambu Kampung Sewu-Gandigan di Kelurahan Sewu, Jebres, Solo.

Pantauan di lapangan, jembatan sasak bambu ini dilewati para warga sejak pukul 09.00 WIB, Senin (26/9/2022). Kemudian, pada pukul 15.00 WIB, mulai terlihat kepadatan dan antrean yang mengular sejauh 1 kilometer.

Antrean ini terlihat dari dua sisi ujung jembatan. Ratusan orang itu mengendarai sepeda motor secara bergantian menyeberangi Sungai Bengawan Solo.

Baca juga: Jembatan Sementara Ambruk Dihantam Truk, Bocah SD di Kalbar Meniti Sungai untuk Sampai Sekolah

Padahal kedalaman sungai saat ini diperkirakan mencapai 8 meter. Namun, hal ini tak menyurutkan niat para warga untuk menyebrang.

Hal ini dilaksanakan warga imbas dari penutupan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurung B karena direnovasi.

"Satu-satunya jalan lebih cepat, sebenarnya ada jalan lain tapi jauh dan macet. Makanya sama saja, paling enak lewat sini," kata Nurul Listiani (41) warga yang melintas jembatan tersebut. 

Meskipun berani melintasi jembatan ini, Nurul mengaku takut dan membayangkan kemungkinan terburuk saat melintasi jembatan yang terbuat dari bambu ini.

"Saya takut banget rawan jatuh, enggak bisa renang. Makanya ini minta bantuan dibawain sama orang," ujarnya.

Baca juga: Beton Bawah Jembatan Glagah Ambrol, Kendaraan Dialihkan ke Jalan Nasional

Jembatan yang baru dibangun sekitar 1 bulan ini dibuat dengan mengunakan bambu yang dirakit dan pasang drum warna biru.

"Dari tadi mengantre, tiap hari pulang pergi Solo Sukoharjo. Membantu, tapi segi keamanan agak bingung juga, tapi ini jalan satu-satunya yang cepat," kata Sunarno (55), Senin (26/9/2022).

Sementara itu, pengelola jembatan Sugiono alias Bagong mengatakan, total ada 20 penjaga pengelola`jembatan ini yang menjaga dan membatu para ratusan orang yang melintas.

"Buat melayani sedulur-sedulur, ada dua jembatan. Jam operasionalnya dari jam 03.00 sampai 21.00 WIB," kata Bagong, Senin (26/9/2022).

Lanjutnya, peningkatan penyeberangan mulai terlihat pada Senin ini, terlebih lagi saat jam pulang dan berangkat sekolah ataupun kerja.

Di sisi lain, imbas dari antrean ini adalah kepadatan kendaraan yang mengular mencapai 1 kilometer.

"Banyak warga yang memilih lewat sini, sejak jam 10.15 WIB, yang akan memotong dari Desa Gadingan menuju Kampung Sewu peningkatan sudah 100 persen, jadi rata-rata pengguna jalan yang memakai sepeda motor," ujar Kapolsek Mojolaban AKP Tarto, Senin (26/9/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com