Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Anak Keterbelakangan Mental yang Diperkosa 8 Orang hingga Hamil

Kompas.com - 22/09/2022, 11:30 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Anak keterbelakangan mental yang menjadi korban pemerkosaan delapan orang di Banyumas, Jawa Tengah, kondisinya memprihatinkan. Dengan segala keterbatasannya, ia harus merawat bayi dalam kandungannya yang berumur sekitar tiga bulan.

Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Banyumas Siti Tarwiyah mengatakan, korban saat ini mengalami trauma.

"Kondisi psikisnya kurang baik, dengan kondisi hamil seperti itu jadi kurang baik," kata Siti saat dihubungi, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Anak Keterbelakangan Mental di Banyumas Jadi Korban Pemerkosaan hingga Hamil, Polisi Tangkap 8 Pelaku

Meski demikian, kata Siti, korban dan keluarganya memutuskan tetap mempertahankan kehamilannya tersebut.

"Kehamilannya dipertahankan, karena tidak boleh diaborsi," ujar Siti.

Menurut Siti, korban berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, juga berlatar pendidikan rendah.

"Termasuk keluarga miskin, pendidikannya juga kurang. Korban punya kakak, sudah menikah, ada yang di luar kota," kata Siti.

Lebih lanjut Siti mengatakan, pemkab terus memberikan pendampingan kepada korban.

"Kami sudah memberikan pendampingan, kemarin kami menjangkau ke rumahnya dan mengantar ke polres untuk pemeriksaan," ujar Siti.

Untuk menghilangkan trauma, kata Siti, dalam waktu dekat ini korban akan didampingi psikolog.

"Kami sudah jadwalkan konseling kepada korban untuk traumanya oleh psikolog klinis," kata Siti.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap delapan terduga pelaku pemerkosaan anak yang mengalami keterbelakangan mental di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Mirisnya, sebagian pelaku merupakan orang yang telah lanjut usia (lansia). Sementara satu terduga pelaku lainnya masih buron.

Peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi kurang lebih selama setahun, yaitu sejak tahun 2021 hingga pertengahan bulan Juli 2022 lalu.

Pemerkosaan terhadap anak yang mengalami keterbelakangan mental itu terbongkar setelah korban hamil tiga bulan. Para pelaku merayu korban dengan memberi uang dengan besaran hanya antara Rp 10.000 sampai Rp 50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com