LAMPUNG, KOMPAS.com - Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di perkebunan karet di Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditangkap. Pelaku ternyata tetangga korban.
Pelaku dengan korban sudah saling mengenal sejak sebulan terakhir.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pelaku berinisial KRS (21). Ia tetangga satu dusun dengan korban.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung Digelar di 4 Titik, Ada 21 Adegan
Pelaku ditangkap pada Selasa (6/9/2022) malam, tanpa perlawanan.
"Pelaku inisial KRS ditangkap kurang dari 12 jam oleh Satreskrim Polres Pesawaran, pelaku ditangkap di dekat lokasi kerjanya," kata Pandra saat konferensi pers di Mapolres Pesawaran, Rabu (7/9/2022) siang.
Sementara itu, Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo menuturkan, motif pembunuhan korban IT (15) dilatarbelakangi pelaku ingin memiliki ponsel milik korban.
Setelah menjemput korban, keduanya pergi ke arah perkebunan karet di Kecamatan Negeri Katon.
"Di lokasi ini pelaku meminta agar korban menyerahkan ponselnya itu, tetapi karena korban menolak, pelaku langsung gelap mata," kata Pratomo.
Baca juga: Aksi Geng Motor di Lampung Gegerkan Warga, Bawa Parang dan Batu hingga Pecahkan Kaca Warung
Pelaku kemudian mengambil botol yang berada di lokasi. Kepala korban dipukul lalu dengan pecahan botol lehernya ditusuk pelaku.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Kabupaten Pesawaran ditemukan dalam kondisi tewas di perkebunan karet, Selasa (6/9/2022) pagi.
Gadis remaja yang belakangan diketahui bernama IT (15). Warga Negeri Katon itu ditemukan meninggal dunia dengan leher tergorok.
Siswi SMP yang ditemukan tewas dengan kondisi leher terdabih di kebun karet diduga mengalami pemerkosaan.
Fakta ini diketahui setelah jasad korban divisum di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Kapolsek Gedong Tataan Komisaris Polisi (Kompol) Hapran mengatakan dugaan itu muncul setelah jasad warga Dusun Kamulyan, Desa Kalirejo, Kabupaten Pesawaran itu divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.