SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengintruksikan penggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai kendaraan dinas pemerintah pusat dan daerah pada 13 September 2022.
Merespons kebijakan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku salah satu SKPD, yakni Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng telah menggunakan mobil listrik atau (KBLBB).
“(Implementasinya) sudah mulai dari Dinas ESDM,” terang Ganjar melalui pesan singkat kepada KOMPAS.com, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Kenali Ciri Pelat Nomor Kendaraan Listrik, Pakai Lis Biru
Kepala Dinas ESDM Sujarwanto Dwiatmoko membenarkan keterangan Ganjar. Pihaknya telah memakai 1 unit mobil listrik dan 6 unit kendaraan motor listrik sekitar setahun terakhir.
Pihaknya memulai terlebih dahulu di lingkungan Pemprov Jateng untuk membuktikan efisiensi dan efektivitas kendaraan listrik untuk mendukung operasional kantor.
“Konsumsi listrik untuk mobil BBM setara 200 CC adalah 6 kilometer per kWh dan biaya pengisian daya listrik ialah Rp 2.460 per kWh di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” ujarnya.
Bila satu liter BBM Pertalite atau Pertamax dengan harga sekitar Rp 10.000 atau Rp 14.500 dapat menempuh jarak 10-12 kilometer. Maka satu kilometer yang ditempuh dengan mobil listrik menghabiskan kurang dari Rp 5.000.
Hal ini menunjukkan secara harga daya listrik cenderung lebih ekonomis. Namun pihaknya masih terus mengkaji perbandingan antara keduanya.
Untuk mendukung implementasinya, Dinas ESDM Jateng dan PLN telah memasang SPKLU di semua pintu masuk dan keluar tol wilayah Jateng.
Baca juga: Jokowi Kembali Beri Tugas Baru ke Luhut, Kini Urus Program Kendaraan Listrik
Di bagian barat SPKLU terdapat di pintu keluar tol Brebes dan pintu masuk Batang, dan arah timur ke Surabaya, terdapat dua unit SPKLU di Sragen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.