Tauhid menambahkan, dirinya selalu mengingatkan jajarannya untuk memberdayakan masyarakat dalam setiap kegiatan pemerintah kota.
"Setiap kesempatan saya bilang ke pemerintah kota, apa pun kegiatan pemerintah kota ada ekspo (bazar), ini penting supaya ekonomi masyarakat bisa hidup," kata dia.
Selain itu, Pemkot Ternate juga ingin menyambut para pendatang dengan rempah-rempah. Salah satu upaya mereka adalah membuat spice corner atau sudut rempah-rempah di bandara, hotel, pusat perbelanjaan, kantor pemerintah, hingga sekolah.
"Ketika orang pertama kali datang ke Ternate orang akan mencium bau rempah, ada di mana? Di Bandara. Yang ingin kita wujudkan, baik dalam pikiran, rasa, dan penciuman, orang merasa memang berada di Ternate," kata Tauhid.
Baca juga: Arti Penting Kerajaan Ternate dalam Dunia Perdagangan pada Masa Lalu
Tauhid juga memanfaatkan pariwisata untuk memperkuat identitas Ternate Kota Rempah. Sejumlah event pun digelar untuk menyosialisasikan identitas itu.
Selain mengadakan event pariwisata, Pemkot Ternate juga memanfaatkan event pariwisata yang digelar sejumlah kota atau kabupaten lain di Maluku Utara.
"Seperti event Sail Tidore, meski pusat di Tidore, itu ada banyak kegiatan orang di Ternate, itu kita ambil kesempatan," kata Tauhid.
"Ini yang saya lakukan untuk memperkuat city branding," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.