Jika, ada warga desa yang meminjam uang, Nyai Bagendit akan memberikan pinjaman namun dengan bunga yang tinggi.
Selain itu, kalau ada warga yang telat mengembalikan pinjaman, Nyai Bagendit tidak segan-segan menyita rumah warga yang berhutang sebagai gantinya.
Baca juga: Situ Bagendit di Garut Bakal Punya 6 Zona Wisata, Apa Saja?
Suatu hari, Nyai Bagendit tengah menghitung uang dan emas yang dimilikinya.
Kemudian, datang seorang kakek yang berjalan menggunakan tongkat dan meminta sedikit air minum kepada Nyai Bagendit.
Nyai Bagendit tidak memberi air minum malah memarahi kakek itu dengan kasar.
Sang kakek kecewa dan sedih atas perlakukan Nyai Bagendit. Kemudian, kakek mendirikan tongkatnya di depan rumah Nyai Bagendit dan berkata bahwa Nyai Bagendit akan menerima pelajaran atas sikapnya.
Tongkat kakek dicabut dan muncul air yang lama-kelamaan membanjiri desa.
Warga desa sibuk menyelematakan diri, sedangkan Nyai Bagendit malah menyelamatkan hartanya.
Nyai Bagendit mencoba minta tolong tetapi tidak ada yang menolongnya. Nyai Bagendit tenggelam bersama dengan harta kekayaannya.
Air semakin meluap dan membentuk seperti danau. Kemudian, danau itu dinamakan Danau Bagendit atau Situ Bagendit.
Untuk menikmati keindahan Situ Bagendit, wisatawan akan dikenai tarif tiket sebesar Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.
Situ Bagendit buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Baca juga: Dongeng Situ Bagendit, Cerita Rakyat dari Jawa Barat: Pesan Moral dan Letak
Wisatawan yang ingin menikmati kawasan wisata ini dapat menyesuaikan dengan jam buka.
Jarak Situ Bagendit dari Kota Garut sekitar 12,4 Km dengan waktu tempuh sekitar 28 menit.
Perjalanan menuju Situ Bagnedit dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman, Jalan H Hasan Arif, dan Situ Bagendit.
Sedangkan jarak tempuh Situ Bagendit dari Bandung sekitar 61 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 40 menit.
Perjalanan dari Bandung menuju Situ Bagendit akan melalui Tol Padaleunyi, Nagreg, Jalan Raya Bandung-Garut, dan Situ Bagendit. (Editor: Muhdany Yusuf Laksono)
Sumber:
visitgarut.garutkab.go.id, dan travel.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.