Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effendi Simbolon Minta Maaf, Danrem 073/Makutarama Minta Prajurit Tak Lagi Reaktif

Kompas.com - 15/09/2022, 10:52 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi meminta anggotanya tak lagi reaksional menanggapi pernyataan anggota DPR RI Effendi Simbolon. Sebelumnya, Effendi mengungkapkan 'TNI seperti gerombolan.'

Purnomosidi mengatakan, Effendi Simbolon telah meminta maaf kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Kita mengapresiasi permintaan maaf tersebut, yang disampaikan kepada Panglima dan KASAD," jelasnya, Kamis (15/9/2022) di Makodim 0714/SLG.

Baca juga: Danrem 073/Makutarama: Pernyataan TNI Seperti Gerombolon Menyinggung Perasaan Kami

"Effendi Simbolon telah menyampaikan permintaan maaf kepada Panglima, Kepala Staf Angkatan Darat, dan seluruh prajurit," jelasnya.

Purnomosidi mengungkapkan, sebetulnya sebagai anggota TNI, prajurit merasa sakit hati disamakan dengan gerombolan. Namun, karena sudah meminta maaf maka sudah seharusnya tindakan reaksioner dihentikan. 

"Tapi TNI memiliki kedaulatan dan keutuhan sebagai warga negara Indonesia. Jadi karena sudah meminta maaf maka kepada seluruh prajurit saya minta hentikan tindakan reaksional dan kemarahan yang merupakan ungkapan atas sakit hati tersebut," paparnya.

Dia juga menegaskan bahwa TNI tetap solid dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Hari ini bersama Forkompinda Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, menyatakan bahwa TNI dicintai dan selalu mencintai rakyat," kata Purnomosidi.

Sebelumnya diberitakan, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon menyatakan TNI seperti 'gerombolan lebih-lebih organisasi masyarakat (ormas)'. Komentar tersebut menyulut protes anggota TNI di berbagai wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com