Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Bakar Ban di Kantor Bupati Seram Bagian Timur

Kompas.com - 14/09/2022, 20:39 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga harga bahan bakar minyak (BBM) di depan kantor Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Rabu (14/9/2022) siang.

Dalam aksi itu, para mahasiswa membawa atribut organisasi masing-masing serta berbagai spanduk berisi kecaman atas kenaikan harga BBM. Sejumlah demonstran juga mengecat tubuh mereka hingga membentuk kalimat menolak kenaikan BBM.

Baca juga: Saat Mobil Presiden Jokowi Dikerumuni Warga di Maluku Tenggara, Paspampres Sempat Kewalahan

Demonstran mengecam sikap Presiden Joko Widodo karena menaikkan harga BBM. Kebijakan itu dinilai menyengsarakan masyarakat kecil dan menengah.

“Masyarakat yang tidak berdosa dan hidup dalam kesusahan harus menanggung semua akibat dari kenaikan harga BBM, kami minta Presiden membatlan keputusannya menaikan harga BBM,” kata Ketua HMI Cabang SBT Nasir Kwairumaratu saat menyampaikan orasinya.

Para mahasiswa juga mendesak pemerintah menangkap para mafia migas yang selama ini mengeruk keuntungan dan mencuri kekayaan negara.

“Kami juga mendesak Pemkab SBT mengambil sikap tegas untuk menolak kenaikan harga BBM ini,” teriak mahasiswa.

Dalam aksi tersebut, para demonstran juga membakar sejumlah ban bekas di depan halaman kantor Bupati SBT.


Mereka sempat marah karena Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas tidak mau menerima aspirasi para demonstran.

Sekitar dua jam melakukan orasi, para mahasiswa menggelar shalat berjemaah di halaman Kantor Bupati SBT. 

Sementara itu, Kapolres SBT AKBP Agus Joko Nugroho dan Wakapolres SBT Kompol Muhammad Musaat yang melakukan pengamanan ikut menunaikan shalat berjemaah bersama para demonstran.

Setelah shalat, para mahasiswa melanjutkan aksinya ke kantor DPRD SBT untuk menyampaikan aspirasinya.

Setelah bergantian berorasi, demonstran menyerahkan tuntutan mereka ke Ketua DPRD SBT Nof Rumau dan anggota dewan lainnya.

Baca juga: Gampar Siswa hingga Pingsan, Kepala Sekolah di Maluku Jadi Tersangka

“Kami sepakat dengan rekan-rekan bahwa keputusan pemerintah menaikan harga BBM sangat berpengaruh terhadap perekonomian bangsa. Sebagai Ketua DPRD kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada teman-teman karena kalian semua telah menunjukan kepedulian yang luar biasa untuk memperjuangan nasib masyarakat,” kata Rumau.

Setelah menyampaikan aspirasinya di Kantor DPRD SBT, para demonstran akhirnya membubarkan diri secara tertib pada pukul 17.25 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com