Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kenaikan BBM, HNSI Pemalang: Nelayan "Gambling" jika Dipaksa Melaut Hari Ini

Kompas.com - 13/09/2022, 14:23 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Dampak kenaikan harga BBM membuat para nelayan di Pelabuhan Tanjungsari, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang sementara berhenti melaut.

Pemandangan nampak dari puluhan perahu dan kapal-kapal di lokasi pelabuhan yang terparkir tanpa ada aktivitas para nelayan.

Baca juga: Kendalikan Inflasi Imbas BBM Naik, Pemprov Bengkulu Kaji Subsidi Nelayan hingga Ojek Online

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pemalang Abul Hasan Selasa (13/9/2022). Menurutnya berhenti aktivitas nelayan Pemalang dikarenakan beberapa alasan.

"Dampak kenaikan BBM tentunya menambah biaya operasional melaut tinggi. Ditambah saat ini cuaca yang tidak menentu sehingga berpengaruh pada tangkapan nelayan. Sekitar 70 persen biaya melaut itu dari bahan bakar. Artinya nelayan-nelayan yang nekat melaut saat ini, mereka 'gambling'. Tidak sedikit yang akhirnya rugi karena hasil tangkapan yang tidak sesuai harapan. Sungguh ironis," ujarnya.

Hasan mengatakan, puluhan nelayan sempat mendatangi kantor HNSI Pemalang untuk menyampaikan keluhan dampak kenaikan BBM. Kompensasi dari pemerintah berupa bansos yang dijanjikan belum tersalurkan kepada nelayan.

"Kemarin dari dinas sudah ke sini untuk mendata terkait bansos, mudah-mudahan bisa cepat tersalurkan. Dari data kami nelayan di Kabupaten Pemalang sekitar 22.000 orang, itu yang terdata diluar itu masih banyak lagi".

Hasan berharap pemerintah daerah lebih tanggap dan turun tangan untuk menstabilkan harga ikan. Pihaknya pun mengaku siap berdiskusi dengan Dinas terkait.

"Seharusnya pemerintah daerah ikut ambil peran bagian, minimal dengan memasukkan menu ikan di program ketahanan pangan. Paling tidak sebagai upaya ikut menstabilkan harga ikan untuk mentupi membengkaknya bea operasional yang sangat tinggi akibat kenaikan harga BBM subsidi," terangnya.

Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM terhadap ABK di Kampung Nelayan, Kami yang di Bawah Makin Ribet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com