"Tujuan mereka mengunjungi saya dan keluarga dapat saya maknai adalah suatu bentuk tindakan yang nyata kepada keluarga kami yaitu untuk menghibur dan mengucapkan belasungkawa agar keluarga kami bersabar dalam menghadapi cobaan yang sedang kami alami, " kata dia.
Selanjutnya, Soimah tetap gigih meneruskan perjuangan putranya yang ingin memperbaiki sistem ponpes.
Proses hukum harus ditempuh agar tak ada lagi korban-korban lain di lingkungan ponpes.
“Saya sebagai seorang ibu dari AM tetap terus akan melanjutkan perjuangan anak saya,” ujar dia.
Pimpinan Pondok Modern Pesantren Darussalam Gontor KH M Akrim Mariyat berziarah ke makam AM di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang pada Jumat (9/9/2022).
Akrim datang bersama para anggotanya dan didampingi Rusdi (47), ayah kandung AM.
Setelah itu, dia bersama para anggotanya berdoa di atas makam AM dan dilanjutkan takziah di rumah duka.
Menurut M Akrim, mereka datang ke Palembang dalam rangka takziah dan sengaja menemui keluarga AM.
Sebab, AM merupakan alumni di Pondok Pesantren Gontor .
“Korban adalah alumni kita, murid kita dan wafat di Ponpes Gontor,” kata Akrim usai ziarah.
Dia pun meyakini bahwa AM meninggal dalam keadaan mati syahid karena masih aktif menimba ilmu di Gontor.
“Kita yakin anak yang belajar dan meninggal sama dengan mati syahid. Karena dia adalah fisabilillah,” ujarnya.
Pihak Pondok Pesantren Gontor pun mengaku prihatin atas kejadian yang dialami AM.
Karena itu mereka akan ikut bertakziah di rumah duka malam ini.
“Jadi kita ke sini untuk ikut bertakziah menyampaikan kedukaan kita mendoakan mudah-mudahan mati syahid dan dosa-dosa diampuni dan apapun amal di dunia diterima,” ucapnya.
Baca juga: Ziarah ke Makam AM, Pimpinan Ponpes Gontor:Anak yang Belajar dan Meninggal Sama Dengan Mati Syahid
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.