Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah ke Makam AM, Pimpinan Ponpes Gontor:Anak yang Belajar dan Meninggal Sama Dengan Mati Syahid

Kompas.com - 09/09/2022, 19:30 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Modern Pesantren Darussalam Gontor KH M Akrim Mariyat berziarah ke makam AM (17), santri mereka yang diduga tewas akibat kekerasan, Jumat (9/9/2022).

Pemakaman berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang. 

Akrim datang bersama para anggotanya dan didampingi Rusdi (47), ayah kandung AM.

Baca juga: Pelaku Pemalsuan Surat Kematian Santri Gontor Bisa Dipidana

Setelah itu, ia bersama para anggotanya berdoa di atas makam AM dan dilanjutkan takziah di rumah duka.

Menurut M Akrim, mereka datang ke Palembang dalam rangka takziah dan sengaja menemui keluarga AM. Sebab, AM merupakan alumni di Pondok Pesantren Gontor .

“Korban adalah alumni kita, murid kita dan wafat di Ponpes Gontor,” kata Akrim usai ziarah.

Ia pun meyakini bahwa AM meninggal dalam keadaan mati syahid karena masih aktif menimba ilmu di Gontor.

“Kita yakin anak yang belajar dan meninggal sama dengan mati syahid. Karena dia adalah fisabilillah,” ujarnya.

Baca juga: Hasil Otopsi Jenazah Santri Gontor, Ada Memar di Dada dan Organ Dalam

Pihak Pondok Pesantren Gontor pun mengaku prihatin atas kejadian yang dialami AM.  Karena itu mereka akan ikut bertakziah di rumah duka malam ini.

“Jadi kita ke sini untuk ikut bertakziah menyampaikan kedukaan kita mendoakan mudah-mudahan mati syahid dan dosa-dosa diampuni dan apapun amal di dunia diterima,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Ponoroga bersama tim Forensik dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara M Hasan Palembang melakukan otopsi terhadap jenazah AM pada Kamis (8/9/2022). 

Setelah proses otopsi yang berlangsung enam jam tersebut, penyidik mendapatkan bukti baru. Polisi menemukan tanda kekerasan di bagian dada yang diduga menyebabkan korban tewas.

“Hasil kesimpulan sementara salah satunya ditemukan memar atau bekas benda tumpulan di area sekitar dada dan organ dalam,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com